Jakarta (ANTARA) - Debut Jack Grealish bersama Manchester City dirusak oleh Kelechi Iheanacho saat penalti menit-menit terakhir dari striker Leicester itu memastikan kemenangan 1-0 timnya dalam Community Shield, Sabtu.
Semua mata tertuju kepada Grealish ketika dia masuk sebagai pemain pengganti babak kedua menyusul transfernya yang mencapai rekor di Inggris senilai 100 juta pound dari Aston Villa pada Kamis.
Setelah untuk pertama kalinya berlatih bersama rekan-rekan satu tim barunya Jumat, Grealish menggantikan Sam Edozie pada menit ke-65 dan tampak bersemangat dalam penampilan singkatnya.
Pemain Inggris termahal sepanjang masa itu terlihat kerap lebih mengancam ketimbang rekan-rekan satu timnya.
Namun pertandingan pertama Grealish dalam seragam City itu berakhir mengecewakan setelah Iheanacho mencetak gol penentu kemenangan pada menit terakhir dari titik penalti setelah pemain Nigeria itu dijatuhkan oleh Nathan Ake.
Baca juga: Tottenham tuntaskan transfer Cristian Romero dari Atalanta
Kekalahan dalam laga pembuka musim liga papan atas Inggris tidak akan berarti banyak bagi City jika mereka bisa mengulangi performa luar biasanya musim lalu yang membuat mereka menjuarai Liga Premier dan Piala Liga.
Tetapi runner-up Liga Champions itu bakal mengawali kampanye mempertahankan gelar dengan bertandang ke Tottenham 15 Agustus dengan penampilan yang membuat Pep Guardiola agak khawatir.
Guardiola mengakui berminat membeli striker Tottenham Harry Kane, apalagi tim terlihat tumpul di depan yang justru bisa diisi oleh kapten timnas Inggris itu.
Membujuk Tottenham agar melepas Kane dalam harga kurang dari 150 juta pound, City kini terlihat akan terpaksa mau mengeluarkan lebih karena terbukti ompongnya barisan depan mereka.
City kurang menggigit tanpa Kevin De Bruyne dan Phil Foden setelah kedua playmaker itu mengalami cedera selama Euro 2020.
Karena sejumlah bintang City lainnya beristirahat setelah Euro dan Copa America, Guardiola menurunkan tim lemah di antaranya memasang debutan remaja Edozie dan sesama lulusan akademi Cole Palmer.
Baca juga: Guardiola: Man City tertarik dengan Harry Kane, bukan Lionel Messi
Bagi Leicester, kemenangan Community Shield keduanya dan yang pertama selama 50 tahun itu menunjukkan mereka dapat membangun kekuatannya di atas kemenangan perdananya pada Piala FA musim lalu.
Tiga bulan setelah mengalahkan Chelsea dalam final Piala FA, Leicester kembali ke Wembley dalam keadaan tengah dirundung krisis cedera bahkan sebelum musim mulai di mana Wesley Fofana, James Justin dan Jonny Evans semuanya absen dalam laga ini.
Brendan Rodgers memasang kembali Harvey Barnes setelah lama absen sejak Februari akibat cedera lutut yang serius.
Barnes tidak menunjukkan menurun kinerjanya saat memaksa Zack Steffen mementahkan tendangan rendah terukurnya.
City sempat mengancam saat awal laga ketika tendangan bebas Ilkay Gundogan ditepis oleh Kasper Schmeichel.
Tapi Leicester menjadi tim yang lebih padu pada babak pertama sampai Steffen dipaksa membuat penyelamatan atas tendangan jarak dekat Jamie Vardy.
Baca juga: Laga pramusim Aston Villa vs Sevilla batal gara-gara COVID-19
Meski itu merupakan pertandingan persahabatan, tetapi ketidakmampuan City mencetak gol membuat Guardiola frustrasi sampai-sampai diganjar kartu kuning karena kata-kata kasar yang marah kepada ofisial keempat setelah Palmer dihukum karena melakukan pelanggaran.
Vardy tinggal beberapa inci lagi untuk membuka skor ketika dia menyambut umpan silang Barnes dengan tendangan setengah voli yang bisa ditepis Steffen ke tiang gawang.
Grealish melakukan pemanasan dengan sambutan meriah penonton pada awal babak kedua sebelum Gundogan dan Riyad Mahrez menyia-nyiakan peluang bagus yang bisa membawa City unggul.
Pendukung City akhirnya terpenuhi keinginannya pada 25 menit tersisa ketika Grealish dimasukkan sebagai pemain pengganti.
Grealish yang mengenakan nomor punggung 10, kerap menyentuh bola saat meluncur di sekitar sepertiga akhir lapangan untuk mencari ruang.
Pemain yang paling banyak dilanggar di Liga Premier musim lalu itu sempat mengira memenangi tendangan bebas di tepi kotak penalti, tetapi wasit menyatakan laga jalan terus.
Umpan cerdik dari Grealish membuat Bernardo Silva berlari ke area Leicester, tetapi umpan silang rekan satu timnya itu tak bisa dia manfaatkan.
Sekalipun City digairahkan oleh penampilan berkelas dari Grealish, Leicester justru akhirnya memenangi trofi tersebut gara-gara blunder yang dilakukan Ake.
Berusaha merebut bola dari Iheanacho, Ake malah menjegal sang striker sehingga berbuah penalti yang akhirnya sukses membawa Leicester menang, demikian laporan AFP.
Baca juga: Liga Inggris dukung pemain berlutut jelang tanding
Baca juga: Joe Hart segera tinggalkan Tottenham Hotspur untuk gabung Celtic
Semua mata tertuju kepada Grealish ketika dia masuk sebagai pemain pengganti babak kedua menyusul transfernya yang mencapai rekor di Inggris senilai 100 juta pound dari Aston Villa pada Kamis.
Setelah untuk pertama kalinya berlatih bersama rekan-rekan satu tim barunya Jumat, Grealish menggantikan Sam Edozie pada menit ke-65 dan tampak bersemangat dalam penampilan singkatnya.
Pemain Inggris termahal sepanjang masa itu terlihat kerap lebih mengancam ketimbang rekan-rekan satu timnya.
Namun pertandingan pertama Grealish dalam seragam City itu berakhir mengecewakan setelah Iheanacho mencetak gol penentu kemenangan pada menit terakhir dari titik penalti setelah pemain Nigeria itu dijatuhkan oleh Nathan Ake.
Baca juga: Tottenham tuntaskan transfer Cristian Romero dari Atalanta
Kekalahan dalam laga pembuka musim liga papan atas Inggris tidak akan berarti banyak bagi City jika mereka bisa mengulangi performa luar biasanya musim lalu yang membuat mereka menjuarai Liga Premier dan Piala Liga.
Tetapi runner-up Liga Champions itu bakal mengawali kampanye mempertahankan gelar dengan bertandang ke Tottenham 15 Agustus dengan penampilan yang membuat Pep Guardiola agak khawatir.
Guardiola mengakui berminat membeli striker Tottenham Harry Kane, apalagi tim terlihat tumpul di depan yang justru bisa diisi oleh kapten timnas Inggris itu.
Membujuk Tottenham agar melepas Kane dalam harga kurang dari 150 juta pound, City kini terlihat akan terpaksa mau mengeluarkan lebih karena terbukti ompongnya barisan depan mereka.
City kurang menggigit tanpa Kevin De Bruyne dan Phil Foden setelah kedua playmaker itu mengalami cedera selama Euro 2020.
Karena sejumlah bintang City lainnya beristirahat setelah Euro dan Copa America, Guardiola menurunkan tim lemah di antaranya memasang debutan remaja Edozie dan sesama lulusan akademi Cole Palmer.
Baca juga: Guardiola: Man City tertarik dengan Harry Kane, bukan Lionel Messi
Bagi Leicester, kemenangan Community Shield keduanya dan yang pertama selama 50 tahun itu menunjukkan mereka dapat membangun kekuatannya di atas kemenangan perdananya pada Piala FA musim lalu.
Tiga bulan setelah mengalahkan Chelsea dalam final Piala FA, Leicester kembali ke Wembley dalam keadaan tengah dirundung krisis cedera bahkan sebelum musim mulai di mana Wesley Fofana, James Justin dan Jonny Evans semuanya absen dalam laga ini.
Brendan Rodgers memasang kembali Harvey Barnes setelah lama absen sejak Februari akibat cedera lutut yang serius.
Barnes tidak menunjukkan menurun kinerjanya saat memaksa Zack Steffen mementahkan tendangan rendah terukurnya.
City sempat mengancam saat awal laga ketika tendangan bebas Ilkay Gundogan ditepis oleh Kasper Schmeichel.
Tapi Leicester menjadi tim yang lebih padu pada babak pertama sampai Steffen dipaksa membuat penyelamatan atas tendangan jarak dekat Jamie Vardy.
Baca juga: Laga pramusim Aston Villa vs Sevilla batal gara-gara COVID-19
Meski itu merupakan pertandingan persahabatan, tetapi ketidakmampuan City mencetak gol membuat Guardiola frustrasi sampai-sampai diganjar kartu kuning karena kata-kata kasar yang marah kepada ofisial keempat setelah Palmer dihukum karena melakukan pelanggaran.
Vardy tinggal beberapa inci lagi untuk membuka skor ketika dia menyambut umpan silang Barnes dengan tendangan setengah voli yang bisa ditepis Steffen ke tiang gawang.
Grealish melakukan pemanasan dengan sambutan meriah penonton pada awal babak kedua sebelum Gundogan dan Riyad Mahrez menyia-nyiakan peluang bagus yang bisa membawa City unggul.
Pendukung City akhirnya terpenuhi keinginannya pada 25 menit tersisa ketika Grealish dimasukkan sebagai pemain pengganti.
Grealish yang mengenakan nomor punggung 10, kerap menyentuh bola saat meluncur di sekitar sepertiga akhir lapangan untuk mencari ruang.
Pemain yang paling banyak dilanggar di Liga Premier musim lalu itu sempat mengira memenangi tendangan bebas di tepi kotak penalti, tetapi wasit menyatakan laga jalan terus.
Umpan cerdik dari Grealish membuat Bernardo Silva berlari ke area Leicester, tetapi umpan silang rekan satu timnya itu tak bisa dia manfaatkan.
Sekalipun City digairahkan oleh penampilan berkelas dari Grealish, Leicester justru akhirnya memenangi trofi tersebut gara-gara blunder yang dilakukan Ake.
Berusaha merebut bola dari Iheanacho, Ake malah menjegal sang striker sehingga berbuah penalti yang akhirnya sukses membawa Leicester menang, demikian laporan AFP.
Baca juga: Liga Inggris dukung pemain berlutut jelang tanding
Baca juga: Joe Hart segera tinggalkan Tottenham Hotspur untuk gabung Celtic