Semarang (ANTARA) -
"Kemenkes sudah mengirimkan 11 ribu vial vaksin booster sebagai suntikan dosis ketiga bagi para tenaga kesehatan yang menangani pasien COVID-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng Yulianto Prabowo di Semarang, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa saat ini tiap rumah sakit rujukan COVID-19 sudah diminta untuk menyiapkan cold chain guna menyimpan vaksin "booster" sebelum disuntikkan kepada tenaga kesehatan.
"Vaksin untuk suntikan ketiga bagi nakes atau sumber daya manusia bidang kesehatan, vaksinnya Moderna namanya, itu nanti khusus untuk dosis ketiga nakes," ujarnya.
Selain vaksin "booster" untuk tenaga kesehatan, Dinkes Jateng juga telah menerima vaksin bagi para penyandang disabilitas.
Menurut dia, vaksin berjenis Sinopharm itu merupakan hibah dari negara sahabat berjumlah sekira 24 ribu vial untuk dua kali penyuntikan.
"Jadi sekarang total vaksin yang digunakan untuk program vaksinasi ada empat jenis. Pertama ada Sinovac, kemudian ada Sinopharm dan Moderna serta Astrazeneca," katanya.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendapat jatah vaksin booster sebanyak 11 ribu vial dari Kementerian Kesehatan yang khusus akan disuntikkan kepada para tenaga kesehatan.
"Kemenkes sudah mengirimkan 11 ribu vial vaksin booster sebagai suntikan dosis ketiga bagi para tenaga kesehatan yang menangani pasien COVID-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng Yulianto Prabowo di Semarang, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa saat ini tiap rumah sakit rujukan COVID-19 sudah diminta untuk menyiapkan cold chain guna menyimpan vaksin "booster" sebelum disuntikkan kepada tenaga kesehatan.
"Vaksin untuk suntikan ketiga bagi nakes atau sumber daya manusia bidang kesehatan, vaksinnya Moderna namanya, itu nanti khusus untuk dosis ketiga nakes," ujarnya.
Selain vaksin "booster" untuk tenaga kesehatan, Dinkes Jateng juga telah menerima vaksin bagi para penyandang disabilitas.
Menurut dia, vaksin berjenis Sinopharm itu merupakan hibah dari negara sahabat berjumlah sekira 24 ribu vial untuk dua kali penyuntikan.
"Jadi sekarang total vaksin yang digunakan untuk program vaksinasi ada empat jenis. Pertama ada Sinovac, kemudian ada Sinopharm dan Moderna serta Astrazeneca," katanya.