Temanggung (ANTARA) - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, turun dari level 4 menjadi level 3 karena kasus COVID-19 di daerah ini turun secara signifikan, kata Bupati Temanggung M. Al Khadziq.
Khadzid di Temanggung, Selasa, mengatakan selama PPKM darurat dilakukan pada 3-20 Juli 2021, kemudian diperpanjang hingga 2 Agustuis 2021 menunjukkan penurunan kasus yang signifikan.
"Kerja keras seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Temanggung, kepala desa, Satgas COVID-19 dan tenaga medis mendapatkan apresiasi dari pemerintah provinsi dan pusat terbukti dari PPKM level 4 turun menjadi level 3," katanya.
Ia menjelaskan selama PPKM di Kabupaten Temanggung terjadi penurunan kasus COVID-19 yang signifikan di masyarakat, pasien COVID-19 yang awal-awal PPKM ada 90 hingga 145 pasien dirawat di rumah sakit, per 1 Agustus 2021 menjadi 65 orang.
"Saat ini kondisi rumah sakit sudah tidak penuh, pasien yang dirawat berangsur-angsur terus mengalami penurunan," katanya.
Tingkat kematian juga menurun, di awal PPKM darurat ada sembilan orang per hari, bahkan pernah mencapai 22 orang meninggal dalam satu hari. Namun sejak 1 Agustus 2021 tercatat dua orang meninggal dunia.
Dia mengatakan jumlah kasus COVID-19 juga mengalami penurunan, selama PPKM sejak awal hingga pertengahan terjadi kenaikan kasus 1.400 orang, per 1 Agustus 2021 kasus COVID-19 di Temanggung ada 500 kasus.
"Angka penurunan ini nyata, maka status PPKM diturunkan dari level 4 menjadi level 3," katanya.
Namun, ia mengajak masyarakat tetap waspada dan berhati-hati karena potensi penularan COVID-19 di masyarakat masih besar.
"Silakan masyarakat beraktivitas tetapi protokol kesehatan wajib dijaga dengan memakai masker, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Jika tidak sangat perlu lebih baik di rumah saja," katanya.
Ia menjelaskan dalam PPKM level 3 ini masih ada pembatasan, misalnya pembatasan kegiatan hajatan, sektor perekonomian, sektor seni budaya atau pertunjukan, dan pembatasan kegiatan yang menimbulkan kerumunan
Khadziq mengatakan Satgas COVID-19 akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan penegakan disiplin prokes di berbagai tempat publik.
Khadzid di Temanggung, Selasa, mengatakan selama PPKM darurat dilakukan pada 3-20 Juli 2021, kemudian diperpanjang hingga 2 Agustuis 2021 menunjukkan penurunan kasus yang signifikan.
"Kerja keras seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Temanggung, kepala desa, Satgas COVID-19 dan tenaga medis mendapatkan apresiasi dari pemerintah provinsi dan pusat terbukti dari PPKM level 4 turun menjadi level 3," katanya.
Ia menjelaskan selama PPKM di Kabupaten Temanggung terjadi penurunan kasus COVID-19 yang signifikan di masyarakat, pasien COVID-19 yang awal-awal PPKM ada 90 hingga 145 pasien dirawat di rumah sakit, per 1 Agustus 2021 menjadi 65 orang.
"Saat ini kondisi rumah sakit sudah tidak penuh, pasien yang dirawat berangsur-angsur terus mengalami penurunan," katanya.
Tingkat kematian juga menurun, di awal PPKM darurat ada sembilan orang per hari, bahkan pernah mencapai 22 orang meninggal dalam satu hari. Namun sejak 1 Agustus 2021 tercatat dua orang meninggal dunia.
Dia mengatakan jumlah kasus COVID-19 juga mengalami penurunan, selama PPKM sejak awal hingga pertengahan terjadi kenaikan kasus 1.400 orang, per 1 Agustus 2021 kasus COVID-19 di Temanggung ada 500 kasus.
"Angka penurunan ini nyata, maka status PPKM diturunkan dari level 4 menjadi level 3," katanya.
Namun, ia mengajak masyarakat tetap waspada dan berhati-hati karena potensi penularan COVID-19 di masyarakat masih besar.
"Silakan masyarakat beraktivitas tetapi protokol kesehatan wajib dijaga dengan memakai masker, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Jika tidak sangat perlu lebih baik di rumah saja," katanya.
Ia menjelaskan dalam PPKM level 3 ini masih ada pembatasan, misalnya pembatasan kegiatan hajatan, sektor perekonomian, sektor seni budaya atau pertunjukan, dan pembatasan kegiatan yang menimbulkan kerumunan
Khadziq mengatakan Satgas COVID-19 akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan penegakan disiplin prokes di berbagai tempat publik.