Solo (ANTARA) - PT Semen Gresik melalui PT SMOR mendukung akselerasi kemampuan wirausaha sejumlah badan usaha milik desa (BUMDes) yang selama ini menjadi mitra melalui pelaksanaan program peningkatan sumber daya manusia dan pemberdayaan sektor tersebut.
Dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Semarang, Senin, PT Semen Gresik melalui perusahaan patungan hasil kolaborasi dengan enam PT BUMDes yakni PT Sinergi Mitra Operasi Rembang (SMOR) dalam waktu dekat akan menggelar program tersebut baik dari sisi kewirausahaan maupun aspek pembukuan.
Direktur PT SMOR Syaicul Amin mengatakan langkah tersebut merupakan bentuk komitmen yang memberikan nilai tambah terbaik bagi para mitra kerja.
Selain mendukung akselerasi kemampuan wirausaha pada beberapa BUMDes, dikatakannya, target ke depan dari proses tersebut adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Ia mengatakan program tersebut merupakan salah satu upaya untuk terus menguatkan posisi, bukan hanya pada sisi corporate social responsibilty (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan tetapi juga pada peran creating shared value (CSV).
"Melalui konsep CSV, kami ditantang untuk ikut memembuat usaha baru, pasar baru, konfigurasi value chain (rantai nilai) baru, dan cara berpikir baru tentang bisnis. Muaranya, semua unit usaha bisa sustain (berlanjut), kemandirian desa sustain, dan rasa memiliki masyarakat terhadap Semen Gresik juga 'sustain'," katanya.
Ia mengatakan tahun ini menjadi momentum bagi SMOR untuk lebih banyak memberikan manfaat dan membagi dividen yang signifikan kepada enam PT BUMDes sebagai pemilik sebagian saham di perusahaan patungan tersebut.
Ia berharap pemberian dividen dapat menjadi stimulus untuk menciptakan percepatan wirausaha baru di tiap BUMDes.
"dividen yang diterima SG (Semen Gresik) akan dikembalikan ke BUMDes dalam bentuk program usaha. Ini upaya untuk membangun kemandirian pangan, ekonomi, dan energi dalam skala kecil di desa," katanya.
Terkait hal itu, Direktur PT Mitra Tegaldowo Sejahtera yang merupakan unit usaha di BUMDes Mumpuni Tegaldowo Supanto mengatakan masyarakat setempat memperoleh banyak manfaat dengan keberadaan SMOR.
Ia mengatakan dengan keterlibatan SMOR tersebut, saat ini desanya telah bersinergi untuk sejumlah proyek pekerjaan seperti jasa sewa mobil, jasa kebersihan raw mill dan revegetasi atau penanaman kembali pada lahan bekas tambang.
"Kami juga memperoleh dividen yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan usaha, seperti menyewa ruko, pengelolaan transportasi batu kapur, dan penjualan bibit jagung. Bahkan kami berencana membuka gerai penjualan BBM," katanya.
Senada, Direktur PT Ngampel Gading Perkasa, Galih Hangga Agus Pratama mengatakan kehadiran SMOR sangat berarti bagi Desa Ngampel yang ada di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Ia mengatakan SMOR bukan hanya memberdayakan warga sebagai karyawan tetapi juga setiap tahun akan memberikan dividen yang bisa digunakan untuk pengembangan BUMDes.
"Selama ini jenis usaha utama yang ada di BUMDes kami adalah peternakan sapi serta suplai air bersih ke rumah-rumah warga yang belum memiliki sumber air bersih. Dukungan dari SMOR mendorong kami berinovasi untuk membuka usaha baru," katanya.
Dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Semarang, Senin, PT Semen Gresik melalui perusahaan patungan hasil kolaborasi dengan enam PT BUMDes yakni PT Sinergi Mitra Operasi Rembang (SMOR) dalam waktu dekat akan menggelar program tersebut baik dari sisi kewirausahaan maupun aspek pembukuan.
Direktur PT SMOR Syaicul Amin mengatakan langkah tersebut merupakan bentuk komitmen yang memberikan nilai tambah terbaik bagi para mitra kerja.
Selain mendukung akselerasi kemampuan wirausaha pada beberapa BUMDes, dikatakannya, target ke depan dari proses tersebut adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Ia mengatakan program tersebut merupakan salah satu upaya untuk terus menguatkan posisi, bukan hanya pada sisi corporate social responsibilty (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan tetapi juga pada peran creating shared value (CSV).
"Melalui konsep CSV, kami ditantang untuk ikut memembuat usaha baru, pasar baru, konfigurasi value chain (rantai nilai) baru, dan cara berpikir baru tentang bisnis. Muaranya, semua unit usaha bisa sustain (berlanjut), kemandirian desa sustain, dan rasa memiliki masyarakat terhadap Semen Gresik juga 'sustain'," katanya.
Ia mengatakan tahun ini menjadi momentum bagi SMOR untuk lebih banyak memberikan manfaat dan membagi dividen yang signifikan kepada enam PT BUMDes sebagai pemilik sebagian saham di perusahaan patungan tersebut.
Ia berharap pemberian dividen dapat menjadi stimulus untuk menciptakan percepatan wirausaha baru di tiap BUMDes.
"dividen yang diterima SG (Semen Gresik) akan dikembalikan ke BUMDes dalam bentuk program usaha. Ini upaya untuk membangun kemandirian pangan, ekonomi, dan energi dalam skala kecil di desa," katanya.
Terkait hal itu, Direktur PT Mitra Tegaldowo Sejahtera yang merupakan unit usaha di BUMDes Mumpuni Tegaldowo Supanto mengatakan masyarakat setempat memperoleh banyak manfaat dengan keberadaan SMOR.
Ia mengatakan dengan keterlibatan SMOR tersebut, saat ini desanya telah bersinergi untuk sejumlah proyek pekerjaan seperti jasa sewa mobil, jasa kebersihan raw mill dan revegetasi atau penanaman kembali pada lahan bekas tambang.
"Kami juga memperoleh dividen yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan usaha, seperti menyewa ruko, pengelolaan transportasi batu kapur, dan penjualan bibit jagung. Bahkan kami berencana membuka gerai penjualan BBM," katanya.
Senada, Direktur PT Ngampel Gading Perkasa, Galih Hangga Agus Pratama mengatakan kehadiran SMOR sangat berarti bagi Desa Ngampel yang ada di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Ia mengatakan SMOR bukan hanya memberdayakan warga sebagai karyawan tetapi juga setiap tahun akan memberikan dividen yang bisa digunakan untuk pengembangan BUMDes.
"Selama ini jenis usaha utama yang ada di BUMDes kami adalah peternakan sapi serta suplai air bersih ke rumah-rumah warga yang belum memiliki sumber air bersih. Dukungan dari SMOR mendorong kami berinovasi untuk membuka usaha baru," katanya.