Pekalongan (ANTARA) - Sebanyak 196 keluarga penerima manfaat di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, melakukan graduasi sejahtera dan alami pada Program Keluarga Harapan (PKH) karena sudah bisa mandiri.

Kepala Seksi Asisten dan Jaminan Sosial Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P2KB) Kota Pekalongan Wildan di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa sebanyak 196 KPM yang melakukan graduasi tersebut terdiri atas 75 KPM sejahtera dan 121 KPM alami yaitu tidak memiliki komponen seperti aspek pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial.

"Meski di tengah pandemi COVID-19, KPM yang melakukan graduasi PKH terus bertambah. Selanjutnya, PKH akan disalurkan pada KPM lain," katanya.

Ia mengatakan jumlah KPM PKH per Juli 2021 sebanyak 10.023 orang yang tersebar di 27 kelurahan dari empat kecamatan yaitu Pekalongan Utara, Pekalongan Barat, Pekalongan Selatan dan Pekalongan Timur.

"Per April 2021 jumlah KPH sebanyak 9.925. Memang adan penambahan pada bulan selanjutnya yaitu per Juli sebanyak 10.023 orang," katanya.

Menurut Wildan, pada awalnya Kementerian Sosial menargetkan 30 persen graduasi KPM namun karena situasi pandemi COVID-19, targetnya masih sama seperti tahun sebelumnya yaitu 10 persen.

"Akan tetapi, jika melihat data saat ini, kami optimistis bisa mencapai target seperti tahun sebelumnya sekitar 10 persen hingga 15 persen graduasi KPM," katanya.

Pada situasi pandemi dan penerapan PPKM level 4, kata dia, pihaknya akan melakukan pendampingan secara virtual sebagai upaya mencegah penularan COVID-19.

"Untuk pendampingan secara fisik tidak lagi dilakukan secara kelompok tetapi per keluarga maupun individu. Kami akan memanfaatkan aplikasi WhatsApp karena lebih mudah dimanfaatkan oleh masyarakat," katanya.

Pewarta : Kutnadi
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024