Trio Liga Super Eropa tegaskan lagi sikap lanjutkan proyek ambisius

Sabtu, 31 Juli 2021 7:56 WIB

Jakarta (ANTARA) - Trio klub-klub inisiator Liga Super Eropa yakni Real Madrid, Juventus dan Barcelona sekali lagi menegaskan kebulatan sikap mereka melanjutkan proyek ambisius kompetisi tengah pekan tandingan Liga Champions itu.

Ketiga klub itu pada Jumat malam merilis pernyataan bersama di laman resmi masing-masing menyambut putusan terbaru pengadilan komersial di Madrid yang memerintahkan UEFA untuk membatalkan sanksi terhadap klub-klub inisiator Liga Super Eropa.

Real Madrid, Juventus dan Barcelona adalah tiga klub yang masih bertahan dengan proyek Liga Super Eropa sementara sembilan klub inisiator lainnya yakni AC Milan, Arsenal, Atletico Madrid, Chelsea, Inter Milan, Liverpool, Manchester City, Manchester United dan Tottenham Hotspur mundur karena gelombang kritik.

Baca juga: Agnelli masih hormati Ceferin, siap diajak diskusi Liga Super Eropa
Baca juga: Pengadilan Spanyol perintahkan UEFA tak sanksi tim-tim Liga Super


"Pengadilan telah mengabulkan permintaan promotor Liga Super Eropa, membatalkan gugatan UEFA serta mengkonfirmasi peringatan mereka terhadap UEFA bahwa kegagalan mengikuti putusan akan menimbulkan denda dan potensi kasus kriminal," tulis pernyataan tersebut.

"Kasus ini akan diperiksa di Pengadilan Eropa di Luksemburg, yang akan meninjau posisi monopoli UEFA atas sepak bola Eropa. Kami senang bahwa ke depannya, tidak lagi jadi sasaran ancaman UEFA."

UEFA sejauh ini belum memberikan tanggapan atas putusan anyar pengadilan tersebut, kendati sejak proyek Liga Super Eropa diluncurkan pada April mereka mengecam keras dan mengeluarkan sejumlah ancaman hukuman.

Belakangan UEFA juga menjatuhkan sanksi denda terhadap klub-klub inisiator yang mundur, sembari memulai penyelidikan disipliner yang terhenti pada Juni.

Berbeda dengan Liga Champions yang keikutsertaannya ditentukan berdasar penampilan tim-tim di kompetisi itu maupun liga-liga domestik negaranya, Liga Super Eropa memberi hak besar kepada 12 tim pendiri untuk terus tampil.

Hak berlebih itu yang cukup menimbulkan gelombang kritik dari masyarakat sepak bola bahkan pemain, pelatih dan suporter klub-klub inisiator.

Baca juga: Gagal di Eropa, proyek Liga Super dapat lampu hijau di Afrika
Baca juga: Agnelli berkilah Liga Super Eropa demi selamatkan industri sepak bola

Pewarta : Gilang Galiartha
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Ada delapan rute penerbangan baru di Bandara Semarang

09 September 2024 21:37 Wib

Tiket pertandingan BRI Liga 1 kini bisa dibeli melalui super apps BRImo

27 August 2024 13:20 Wib

Real Madrid juara Piala Super Eropa 2024

15 August 2024 8:05 Wib

Jumlah pengguna super apps BRImo melesat, volume transaksi capai Rp2.574 triliun

29 July 2024 9:57 Wib

Lantik pejabat, Rektor UIN: Jadilah "super-team", bukan "super-man"

27 March 2024 12:32 Wib
Terpopuler

Guru gunakan kartu bilangan bantu siswa pahami pengurangan

PERISTIWA - 15 jam lalu

Kuburan siswa SMK tewas ditembak polisi di Semarang akan dibongkar

PERISTIWA - 28 November 2024 22:06 Wib

Kemenkumham Jateng gelar "Exit Meeting Audit Kepatuhan Notaris"

PERISTIWA - 30 November 2024 10:01 Wib

PT SBI berdayakan petani bawang merah jaga stabilitas harga

EKONOMI - 02 December 2024 16:02 Wib

Guru Sekolah Islam Terpadu Jateng ikut pekan olahraga di Magelang

PERISTIWA - 03 December 2024 19:37 Wib