Merapi luncurkan awan panas guguran sejauh 2,5 km

Kamis, 29 Juli 2021 9:52 WIB

Yogyakarta (ANTARA) - Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta meluncurkan awan panas guguran dengan jarak luncur sejauh 2,5 kilometer (km) ke arah barat daya pada Kamis (29/7).

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Kamis, menyebutkan awan panas guguran itu terjadi pada pukul 00.53 WIB.

Baca juga: Gunung Merapi mengalami 151 kali gempa guguran

"Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 57 mm dan durasi 198 detik," kata dia.

Pada periode pengamatan pukul 00.00 sampai 06.00 WIB, guguran lava pijar juga teramati 15 kali meluncur dari Gunung Merapi dengan jarak maksimum 200 meter ke arah barat daya.

Gunung api aktif itu juga tercatat mengalami satu kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 57 mm selama 198 detik, 56 kali gempa guguran dengan amplitudo 4-45 mm selama 21-174 detik, 14 kali gempa fase banyak dengan amplitudo 79 mm selama 5.4-8.6 detik.

Berikutnya, 21 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 30-75 mm selama 8.2-20 detik dan satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 5 mm selama 58.2 detik.

Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level III atau siaga.

Baca juga: Titik api terpantau di lereng barat daya Gunung Merapi

Baca juga: Guguran lava pijar meluncur 15 kali dari Gunung Merapi


Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan bisa berdampak ke wilayah sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Saat terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi diperkirakan dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.

 


Pewarta : Luqman Hakim
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Pemkot Surakarta antisipasi kebakaran di tengah panas ekstrem

03 October 2024 13:57 Wib

Kejari bebaskan pengasuh ponpes yang hukum santrinya dengan air panas

19 August 2024 20:24 Wib

Pemkab Batang tetapkan status siaga darurat musim panas

30 July 2024 8:17 Wib

Tangan santri dicelup air panas, JPPA Kudus gandeng tiga perguruan tinggi dampingi korban

11 June 2024 5:25 Wib

Pemkot Semarang imbau masyarakat waspadai dehidrasi saat kemarau

12 May 2024 6:16 Wib
Terpopuler

Etnik jazz, harmoni musik dan suara alam untuk gerakan lestari

HIBURAN - 12 November 2024 15:09 Wib

Pasar Modal Indonesia selenggarakan CMSE 2024

EKONOMI - 10 November 2024 14:24 Wib

Sebanyak 179 guru di Cimahi belajar jurnalistik bersama ANTARA

PERISTIWA - 12 November 2024 11:41 Wib

Fitur "Face Recognition" BPJS Kesehatan mudahkan pasien di RS

EKONOMI - 13 November 2024 14:42 Wib

DPRD Semarang minta evaluasi pengelolaan Trans Semarang

EKONOMI - 14 November 2024 20:56 Wib