Solo (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Tengah mendukung pendistribusian oksigen untuk membantu pemenuhan ketersediaan oksigen di beberapa rumah sakit yang memberikan perawatan pasien COVID-19 di Kota Solo.
.
Kebutuhan oksigen sangat tinggi dan merupakan komponen penting untuk menunjang perawatan serta penyembuhan pasien, kata Ketua PMI Provinsi Jawa Tengah Sarwa Pramana, disela menyerahkan bantuan 3 ton oksigen, di RSUD Dr. Moewardi Solo, Sabtu.
"Kami setelah berkoordinasi dengan Pemerintah Jawa Tengah membantu penyediaan oksigen untuk delapan rumah sakit. Bantuan ini, sebagai wujud nyata PMI turut berkontribusi dalam percepatan pemulihan dari pandemi COVID-19 di wilayah Jateng," kata Sarwa Pramono.
Menurut Sarwa Pramono rumah sakit di Solo yang mendapatkan dukungan bantuan oksigen yakni RSUD Moewardi Solo sebanyak 3 ton, RSJD Surakarta 3 ton, dan RSUD Kota Surakarta 2 ton sehingga totalnya 8 ton.
PMI Jateng juga membantu dukungan ketersediaan oksigen di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Klaten sebanyak 2 ton, RSJD Dr Amino Gondhoutomo Semarang 2 ton, RSUD Wongsonegoro Semarang 3 ton, RSUD Tugurejo Semarang 3 ton, dan RSN Diponegoro Semarang 2 ton sehingga total seluruhnya mendistribusikan 20 ton.
Sarwa mengatakan kebutuhan plasma konvalesen masih tinggi sehingga menjadi salah satu prioritas PMI saat ini untuk pelayanan kepada masyarakat. Plasma darah konvalesen didapat dari penyintas COVID-19 atau orang yang sudah sembuh. Saat ini layanan donor plasma darah konvalesen di Jawa Tengah bisa dilakukan di tiga Unit Donor Darah (UDD) PMI, yakni PMI Solo, Kota Semarang, dan Banyumas.
.
Dia mengatakan PMI bekerja sama dengan beberapa pihak untuk mengkampanyekan Gerakan Donor Plasma Konvalesen (Gedor lakon) yang diiniasi Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin M yang juga Ketua Dewan Kehormatan PMI Jawa Tengah.
“Kami mengimbau dan mengharapkan agar para penyintas bisa aktif berkontribusi melakukan donor plasma untuk membantu saudara-saudara kita yang saat ini memerlukan transfusi darah," katanya.
Data hingga 23 Juli 2021, di UDD Banyumas permintaan mencapai 2.030 dan dapat memenuhi sebanyak 1.736. Permintaan di UDD Kota Surakarta sebanyak 6.973, dapat terpenuhi 5.042. Sedangkan di UDD Kota Semarang dapat memenuhi 3.193.
"Saat ini masih ratusan antrean permintaan plasma yang belum terpenuhi. Mari saudara-saudara penyintas, bantu saudara kita yang lain untuk kembali sembuh dan sehat," katanya.
.
Sementara itu, Direktur RSUD Dr Moewardi Solo Cahyono Hadi mengatakan pihaknya terima kasih kepada PMI atas dukungan ketersediaan oksigen sebanyak 3 ton.
"Kami sangat berterima kasih kepada PMI atas dukungan penyediaan oksigen, dan kami sempat kewalahan saat melayani pasien yang dirujuk ke rumah sakit ini," kata Cahyono.
.
Kebutuhan oksigen sangat tinggi dan merupakan komponen penting untuk menunjang perawatan serta penyembuhan pasien, kata Ketua PMI Provinsi Jawa Tengah Sarwa Pramana, disela menyerahkan bantuan 3 ton oksigen, di RSUD Dr. Moewardi Solo, Sabtu.
"Kami setelah berkoordinasi dengan Pemerintah Jawa Tengah membantu penyediaan oksigen untuk delapan rumah sakit. Bantuan ini, sebagai wujud nyata PMI turut berkontribusi dalam percepatan pemulihan dari pandemi COVID-19 di wilayah Jateng," kata Sarwa Pramono.
Menurut Sarwa Pramono rumah sakit di Solo yang mendapatkan dukungan bantuan oksigen yakni RSUD Moewardi Solo sebanyak 3 ton, RSJD Surakarta 3 ton, dan RSUD Kota Surakarta 2 ton sehingga totalnya 8 ton.
PMI Jateng juga membantu dukungan ketersediaan oksigen di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Klaten sebanyak 2 ton, RSJD Dr Amino Gondhoutomo Semarang 2 ton, RSUD Wongsonegoro Semarang 3 ton, RSUD Tugurejo Semarang 3 ton, dan RSN Diponegoro Semarang 2 ton sehingga total seluruhnya mendistribusikan 20 ton.
Sarwa mengatakan kebutuhan plasma konvalesen masih tinggi sehingga menjadi salah satu prioritas PMI saat ini untuk pelayanan kepada masyarakat. Plasma darah konvalesen didapat dari penyintas COVID-19 atau orang yang sudah sembuh. Saat ini layanan donor plasma darah konvalesen di Jawa Tengah bisa dilakukan di tiga Unit Donor Darah (UDD) PMI, yakni PMI Solo, Kota Semarang, dan Banyumas.
.
Dia mengatakan PMI bekerja sama dengan beberapa pihak untuk mengkampanyekan Gerakan Donor Plasma Konvalesen (Gedor lakon) yang diiniasi Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin M yang juga Ketua Dewan Kehormatan PMI Jawa Tengah.
“Kami mengimbau dan mengharapkan agar para penyintas bisa aktif berkontribusi melakukan donor plasma untuk membantu saudara-saudara kita yang saat ini memerlukan transfusi darah," katanya.
Data hingga 23 Juli 2021, di UDD Banyumas permintaan mencapai 2.030 dan dapat memenuhi sebanyak 1.736. Permintaan di UDD Kota Surakarta sebanyak 6.973, dapat terpenuhi 5.042. Sedangkan di UDD Kota Semarang dapat memenuhi 3.193.
"Saat ini masih ratusan antrean permintaan plasma yang belum terpenuhi. Mari saudara-saudara penyintas, bantu saudara kita yang lain untuk kembali sembuh dan sehat," katanya.
.
Sementara itu, Direktur RSUD Dr Moewardi Solo Cahyono Hadi mengatakan pihaknya terima kasih kepada PMI atas dukungan ketersediaan oksigen sebanyak 3 ton.
"Kami sangat berterima kasih kepada PMI atas dukungan penyediaan oksigen, dan kami sempat kewalahan saat melayani pasien yang dirujuk ke rumah sakit ini," kata Cahyono.