Sukoharjo (ANTARA) - PT Rahayu Bintang Samudera (RBS) bekerja sama Koperasi  Bahana Lintas Nusantara (BLN) meluncurkan program kepemilikan rumah tanpa ribet yakni pembangunan kavling "Ocean Town House"  di kawasan Joho Utara, Triyagan, Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat .

Peletakan batu pertama dimulainya pembangunan kavling program pemilikan rumah tanpa ribet berupa Ocean Town House tersebut dilakukan oleh Pimpinan Koperasi BLN  Nicholas Nyoto Prasetyo didampingi Pimpinan Cabang BLN Surakarta Herry Siswoyo Hadinegoro dan kontraktor PT RBS Indarto.

Menurut Pimpinan Koperasi BLN Nicholas Nyoto Prasetyo, program kepemilikan rumah tanpa ribet yakni tanpa Bank Indonesia (BI) cheking, tanpa survey, tanpa bunga, tanpa denda, dan tanpa sita berupa Ocean Town House - Triyagan karena kebutuhan mayarakat terhadap perumahan cukup tinggi. 

Baca juga: Dinas Perumahan Jateng validasi data "backlog" perumahan

Namun, masyarakat kesulitan untuk mendapatkan dana dari perbankan khususnya untuk kredit membeli rumah.

Hal tersebut, pasalnya banyak persyaratan administrasi dan jaminan bikin ribet. "Kami dari Ocean Town House memberi kemudahan bagi masyarakat agar dapat memiliki rumah dengan cara mudah," kata Nicholas Nyoto Prasetyo.

PT RBS selaku pengembang properti ternama dan Koperasi BLN merupakan koperasi modern yang inovatif.

Pembangunan Ocean Town House Triyagan, bagaimana cara membeli Perumahan dengan tepat dan gratis panduan dan menjadi penghasilan terus menerus dengan luas tanah 120 meter persegi hingga 140 meter persegi dan luas bangunan tingkat 95 meter persegi.

Harga rumah dibrandrol sekitar  Rp750 juta hingga Rp1,2 miliar. Sedangkan, jumlah unit rumah yang tersedia sekarang terdiri 7 unit serta terletak menghadap timur atau pinggir jalan, bisa bersimpangan mobil.

Nicholas mengatakan tag line bagi Ocean  Town  House  - Triyagan yakni Tunda Dulu Kenyamanan Sesaat Untuk Kenyamanan Selamanya.  Artinya, nasabah yang menginginkan rumah juga investasinya memang nantinya akan mendapat kenyamanan, tetapi dengan proses sesuai dengan sistem yang diterapkan di koperasi BLN.

"Kami berharap kerja sama tidak hanya berhenti sampai di sini saja tetapi ke depan kami juga menggodok penyediaan rumah murah bagi masyarakat dengan harga yang terjangkau tentunya. Bagaimana pencanangan konsep rumah segera dieksekusi untuk masyarakat,  biasanya dengan lintas perbankan sekarang dengan koperasi BLN pun sudah bisa, katanya.

Baca juga: Perlu ubah "delivery system" dalam program perumahan bagi rakyat
Baca juga: Pakar perumahan: Negara harus hadir agar MBR jangkau rumah murah

 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024