Purwokerto (ANTARA) - Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Dr Rio Dhani Laksana mengatakan peningkatan Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 diharapkan makin optimal dalam mendorong perekonomian di tengah pandemi COVID-19.

"Kementerian Keuangan mengalokasikan Anggaran PEN sebesar Rp699,43 triliun atau meningkat dibanding anggaran tahun sebelumnya yang sebesar Rp695,2 triliun. Ini diharapkan dapat makin optimal mendorong perekonomian," katanya di Purwokerto, Banyumas, Jumat.

Menurutnya, kebijakan pemerintah meningkatkan Anggaran PEN merupakan langkah yang strategis dalam upaya menghadapi gejolak ekonomi di tengah pandemi COVID-19.

"Terlebih lagi fokus Anggaran PEN telah menyentuh sasaran yang esensial, yakni bidang kesehatan, perlindungan sosial, hingga UMKM," katanya.

Dengan demikian, kata dia, diharapkan kebijakan pemerintah melalui anggaran PEN dapat efektif melindungi kelompok masyarakat rentan selama pandemi COVID-19.

Baca juga: 3,43 juta orang selamat dari kemiskinan berkat program PEN

Dia menambahkan bahwa sektor kesehatan pada saat ini merupakan sektor prioritas untuk mengatasi dampak pandemi COVID-19.

"Contohnya mulai dari program vaksinasi hingga insentif nakes, masalah kondisi kesehatan masyarakat saat ini akan sangat berdampak pada sektor sosial dan ekonomi," katanya.

Dia menambahkan alokasi anggaran untuk perlindungan sosial juga dinilai tepat mengingat banyak masyarakat kelompok rentan yang memerlukan bantuan sosial langsung.

Sementara itu dia juga menilai alokasi anggaran untuk sektor UMKM juga sangat tepat sebagai salah satu bentuk jaring pengaman bagi para pelaku usaha kecil.

"Bidang UMKM juga termasuk dalam bidang yang dialokasikan, ini sangat tepat karena selama pandemi COVID-19 sektor ini merupakan sektor yang paling terpukul," katanya.

Dengan berbagai kebijakan yang strategis, tambah dia, diharapkan upaya pemulihan ekonomi di tengah pandemi COVID-19 akan berjalan efektif.

Baca juga: OJK: Tidak semua pelaku usaha butuh modal
Baca juga: Penyaluran subsidi gaji capai Rp3,6 triliun
Baca juga: Dinas Koperasi dan Bank Jateng dukung pemulihan ekonomi nasional
 

Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024