Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, meluncurkan aplikasi layanan "Kudu Sekolah" (harus sekolah) dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memastikan semua anak usia sekolah dapat mengenyam pendidikan sebaik mungkin.

Bupati Pekalongan Fadia Arafiq di Pekalongan, Kamis, mengatakan aplikasi "Kudu Sekolah" bagian inovasi pelayanan publik yang berbasis 'e-goverment' dengan dasar web dan Android sehingga masyarakat bisa lebih mudah mengakses dan mengunduh melalui Playstore.

"Kami meyakini aplikasi itu lebih komplet karena sudah ada situsnya. Aplikasi ini sangat bagus dan akan menangani permasalahan Automatic Transfer Switch (ATS) yang meliputi pendataan, reformasi, dan monitoring evaluasi," katanya.

Ia mengatakan aplikasi "Kudu Sekolah" layak masuk Top 45 KIPP SINOVIK 2021 karena memiliki berbagai manfaat yang besar seperti mampu mengintegrasikan berbagai sumber data ATS dan masyarakat dapat berpartisipasi untuk mengusulkan data secara langsung.

Aplikasi itu, kata dia, bekerja mulai dari pengelolaan sumber data dan usulan masyarakat, setiap enam bulan sekali akan dilakukan monitoring terhadap anak-anak tersebut apakah masih sekolah dan apakah sudah putus sekolah.

Fadia mengatakan aplikasi "Kudu Sekolah" sukses memberikan dampak positif bagi sektor pendidikan di daerah yaitu mampu melakukan penambahan sekolah dan guru pendamping sekolah secara signifikan.

"Inovasi ini telah kita jamin dengan terbitnya tiga peraturan bupati (perbup) dan tersedianya buku panduan, serta tutorial aplikasi termasuk tenaga operator yang telah dilatih diseluruh desa dan kecamatan," katanya.

Pewarta : Kutnadi
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024