Semarang (ANTARA) - PT Trans Marga Jateng (TMJ) memastikan perawatan rutin terhadap 25 jembatan yang membentang di sepanjang ruas Tol Semarang-Solo untuk memastikan kelancaran barang/ jasa dan manusia.
Direktur Utama PT TMJ Denny Chandra Utama dalam siaran pers di Semarang, Selasa, mengatakan ke-25.jembatan yang dibangun dengan tipe struktur gelagar tersebut tersebar di berbagai wilayah.
Adapun dimensi jembatan di rute.tol sepanjang 72,64 km tersebut bervariasi mulai dari panjang 35 meter hingha 879 meter.
"Jembatan Lemah Ireng I merupakan yang terpanjang, sekitat 879 meter," katanya.
Perawatan berkala, kata Denny, dilakukan untuk memastikan usia pakai jembatan sesuai dengan perencanaan awal.
"Jembatan mampu menahan beban hingga 70 ton dengan usia pakai hingga 100 tahun," katanya.
Ia menjelaskan perawatan jembatan dilakukan dengan melakukan inspeksi rutin secara visual maupun pemantauan dengan menggunakan pesawat tanpa awak atau "drone".
Jika ditemukan kerusakan ataupun penurunan kinerja jembatan, lanjut dia, maka akan segera dilakukan perbaikan.
Ia menuturkan perbaikan jembatan sendiri dikelompokkan menjadi tiga jenis, yakni perbaikan rutin, berkala, dan khusus.
"Untuk mempertahankan kondisi jembatan juga dilakukan pembersihan tanaman liar maupun endapan yang ada di saluran drainase," katanya.
Direktur Utama PT TMJ Denny Chandra Utama dalam siaran pers di Semarang, Selasa, mengatakan ke-25.jembatan yang dibangun dengan tipe struktur gelagar tersebut tersebar di berbagai wilayah.
Adapun dimensi jembatan di rute.tol sepanjang 72,64 km tersebut bervariasi mulai dari panjang 35 meter hingha 879 meter.
"Jembatan Lemah Ireng I merupakan yang terpanjang, sekitat 879 meter," katanya.
Perawatan berkala, kata Denny, dilakukan untuk memastikan usia pakai jembatan sesuai dengan perencanaan awal.
"Jembatan mampu menahan beban hingga 70 ton dengan usia pakai hingga 100 tahun," katanya.
Ia menjelaskan perawatan jembatan dilakukan dengan melakukan inspeksi rutin secara visual maupun pemantauan dengan menggunakan pesawat tanpa awak atau "drone".
Jika ditemukan kerusakan ataupun penurunan kinerja jembatan, lanjut dia, maka akan segera dilakukan perbaikan.
Ia menuturkan perbaikan jembatan sendiri dikelompokkan menjadi tiga jenis, yakni perbaikan rutin, berkala, dan khusus.
"Untuk mempertahankan kondisi jembatan juga dilakukan pembersihan tanaman liar maupun endapan yang ada di saluran drainase," katanya.