Purwokerto (ANTARA) - Akademisi dari Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Prof. Loekas Soesanto mengingatkan petani agar mewaspadai serangan hama wereng batang cokelat yang berpotensi terjadi saat intensitas hujan masih tinggi.
"Kendati sudah mulai memasuki musim kemarau namun intensitas hujan masih cukup tinggi sehingga perlu diwaspadai serangan hama wereng batang cokelat," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin.
Guru Besar Fakultas Pertanian Unsoed itu mengatakan kewaspadaan diperlukan mengingat serangan hama tersebut dapat menyebabkan gagal panen.
"Karena itu upaya antisipasi sangat diperlukan misalkan melakukan pengeringan lahan yang tergenang guna mengurangi kelembaban di sekitar tanaman," katanya.
Hal itu dikarenakan perkembangan wereng batang cokelat atau WBC sangat dipengaruhi oleh kelembaban yang tinggi.
Kelembaban yang dimaksud bisa disebabkan oleh beberapa hal antara lain curah hujan, keadaan air sawah dan juga kerapatan tanaman.
Baca juga: Petani Banyumas diminta waspadai serangan hama wereng
Selain itu, kata dia, perkembangan populasi hama juga perlu dilakukan secara berkala. Hal itu sebagai salah satu bentuk mitigasi terhadap serangan hama.
Selain itu dia juga mengingatkan pentingnya penggunaan padi varietas unggul tahan wereng.
"Upaya pencegahan lainnya yang bisa dilakukan adalah dengan menanam padi varietas unggul tahan wereng seperti Inpari," katanya.
Dia menambahkan bahwa cara lain yang dapat dilakukan untuk mengendalikan hama di area persawahan adalah dengan memanfaatkan tanaman refugia.
"Tanaman refugia dapat menjadi tempat persinggahan bagi belalang, kumbang dan lain sebagainya yang merupakan musuh alamiah hama," katanya.
Dia mencontohkan bahwa jenis tanaman refugia yang banyak digunakan untuk pengendalian hama di area persawahan antara lain kenikir, bunga matahari, bunga kertas zinni dan lain sebagainya.
Dia menambahkan bahwa berbagai jenis tanaman refugia tersebut dapat ditanam di pematang sawah guna mengendalikan pertumbuhan populasi hama.
"Salah satu contohnya adalah wereng batang cokelat yang berpotensi terjadi pada kondisi cuaca yang lembab," katanya.
Baca juga: Musim tanam, petani diimbau waspadai wereng batang coklat
Baca juga: Petani Diminta Antisipasi Wereng Sejak Dini
Baca juga: Petani Banyumas diminta waspadai wereng batang coklat
"Kendati sudah mulai memasuki musim kemarau namun intensitas hujan masih cukup tinggi sehingga perlu diwaspadai serangan hama wereng batang cokelat," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin.
Guru Besar Fakultas Pertanian Unsoed itu mengatakan kewaspadaan diperlukan mengingat serangan hama tersebut dapat menyebabkan gagal panen.
"Karena itu upaya antisipasi sangat diperlukan misalkan melakukan pengeringan lahan yang tergenang guna mengurangi kelembaban di sekitar tanaman," katanya.
Hal itu dikarenakan perkembangan wereng batang cokelat atau WBC sangat dipengaruhi oleh kelembaban yang tinggi.
Kelembaban yang dimaksud bisa disebabkan oleh beberapa hal antara lain curah hujan, keadaan air sawah dan juga kerapatan tanaman.
Baca juga: Petani Banyumas diminta waspadai serangan hama wereng
Selain itu, kata dia, perkembangan populasi hama juga perlu dilakukan secara berkala. Hal itu sebagai salah satu bentuk mitigasi terhadap serangan hama.
Selain itu dia juga mengingatkan pentingnya penggunaan padi varietas unggul tahan wereng.
"Upaya pencegahan lainnya yang bisa dilakukan adalah dengan menanam padi varietas unggul tahan wereng seperti Inpari," katanya.
Dia menambahkan bahwa cara lain yang dapat dilakukan untuk mengendalikan hama di area persawahan adalah dengan memanfaatkan tanaman refugia.
"Tanaman refugia dapat menjadi tempat persinggahan bagi belalang, kumbang dan lain sebagainya yang merupakan musuh alamiah hama," katanya.
Dia mencontohkan bahwa jenis tanaman refugia yang banyak digunakan untuk pengendalian hama di area persawahan antara lain kenikir, bunga matahari, bunga kertas zinni dan lain sebagainya.
Dia menambahkan bahwa berbagai jenis tanaman refugia tersebut dapat ditanam di pematang sawah guna mengendalikan pertumbuhan populasi hama.
"Salah satu contohnya adalah wereng batang cokelat yang berpotensi terjadi pada kondisi cuaca yang lembab," katanya.
Baca juga: Musim tanam, petani diimbau waspadai wereng batang coklat
Baca juga: Petani Diminta Antisipasi Wereng Sejak Dini
Baca juga: Petani Banyumas diminta waspadai wereng batang coklat