Solo (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus mengembangkan pelayanan di Stasiun Solobalapan, salah satunya dengan membangun masjid di komplek tersebut.
"Kami sangat berharap apa yang menjadi niat kami, pembangunan masjid ini akan menjadikan ruang serta wahana bagi masyarakat sekitar maupun bagi pelanggan kereta api di Solo untuk melaksanakan ibadah," kata Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo di sela peletakan batu pertama pembangunan masjid di Solo, Jumat.
Ia mengatakan meski masih dalam masa pandemi COVID-19, KAI tetap berupaya agar dapat memberikan pelayanan semaksimal mungkin kepada seluruh pelanggan KAI dan masyarakat umum.
Baca juga: Stasiun Solobalapan segera lakukan penataan untuk tingkatkan pelayanan
Baca juga: KAI bangun masjid di Stasiun Balapan Solo
"Kami juga berharap agar setelah dibangunnya rumah ibadah tersebut dapat dirawat dan menjadi pusat kegiatan keagamaan masyarakat setempat maupun penumpang kereta api," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Executive Vice President PT Kereta Api Indonesia Daop 6 Yogyakarta Asdo Atrivianto mengatakan masjid akan terdiri dari dua lantai dengan luas 735 m2 dan berkapasitas 600 anggota jemaah.
"Harapannya ini dapat memberikan pelayanan semaksimal mungkin kepada seluruh pelanggan KAI dan masyarakat umum untuk beribadah. Masjid ini juga akan dilengkapi dengan fasilitas pedestrian, taman, kamar mandi, dan tempat wudu baik pria maupun wanita, menara, loker, ruang alat, dan ruang serbaguna," katanya.
Sementara itu, dikatakannya, pembangunan tersebut ditargetkan akan selesai kurang dari satu tahun serta bersamaan dengan perluasan lahan parkir yang berada di area Stasiun Solobalapan.
"Harapannya baik pembangunan masjid maupun perluasan lahan parkir di Stasiun Solobalapan ini dapat meningkatkan pelayanan di stasiun serta dimanfaatkan dengan baik oleh pelanggan KAI maupun warga sekitar stasiun," katanya.
"Kami sangat berharap apa yang menjadi niat kami, pembangunan masjid ini akan menjadikan ruang serta wahana bagi masyarakat sekitar maupun bagi pelanggan kereta api di Solo untuk melaksanakan ibadah," kata Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo di sela peletakan batu pertama pembangunan masjid di Solo, Jumat.
Ia mengatakan meski masih dalam masa pandemi COVID-19, KAI tetap berupaya agar dapat memberikan pelayanan semaksimal mungkin kepada seluruh pelanggan KAI dan masyarakat umum.
Baca juga: Stasiun Solobalapan segera lakukan penataan untuk tingkatkan pelayanan
Baca juga: KAI bangun masjid di Stasiun Balapan Solo
"Kami juga berharap agar setelah dibangunnya rumah ibadah tersebut dapat dirawat dan menjadi pusat kegiatan keagamaan masyarakat setempat maupun penumpang kereta api," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Executive Vice President PT Kereta Api Indonesia Daop 6 Yogyakarta Asdo Atrivianto mengatakan masjid akan terdiri dari dua lantai dengan luas 735 m2 dan berkapasitas 600 anggota jemaah.
"Harapannya ini dapat memberikan pelayanan semaksimal mungkin kepada seluruh pelanggan KAI dan masyarakat umum untuk beribadah. Masjid ini juga akan dilengkapi dengan fasilitas pedestrian, taman, kamar mandi, dan tempat wudu baik pria maupun wanita, menara, loker, ruang alat, dan ruang serbaguna," katanya.
Sementara itu, dikatakannya, pembangunan tersebut ditargetkan akan selesai kurang dari satu tahun serta bersamaan dengan perluasan lahan parkir yang berada di area Stasiun Solobalapan.
"Harapannya baik pembangunan masjid maupun perluasan lahan parkir di Stasiun Solobalapan ini dapat meningkatkan pelayanan di stasiun serta dimanfaatkan dengan baik oleh pelanggan KAI maupun warga sekitar stasiun," katanya.