Solo (ANTARA) - Stasiun Kereta Api Solobalapan segera melakukan penataan untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen baik kereta api jarak jauh, dekat, maupun KRL.
"Mengenai penataan Solobalapan, ke depan jalur KRL akan ditempatkan di peron utara sehingga ada di dekat akses get in dan get out," kata Kepala Stasiun Solobalapan PT KAI Suharyanto di Solo, Senin.
Ia mengakui saat ini calon penumpang yang akan naik KRL rute Solo-Jogja melalui Stasiun Solobalapan harus berjalan memutar sehingga lebih jauh. Ke depan, pihaknya akan mendekatkan akses jalan masuk dengan jalur menuju KRL sehingga calon penumpang tidak perlu berjalan terlalu jauh.
Baca juga: Perluas lahan parkir Solobalapan, KAI minta dukungan Pemkot Surakarta
Baca juga: Libur panjang, penumpang di Stasiun Solobalapan meningkat
"Ke depan insya Allah begitu get in langsung ke jalur KRL. Mudah-mudahan tahun ini bisa (direalisasikan) jalur tersebut," katanya.
Sedangkan untuk penataan lain, dikatakannya, akan ada pemilahan jalur untuk KA jarak jauh, kereta commuter atau KRL, dan KA bandara sehingga bisa memberikan kenyamanan kepada masyarakat.
"Seperti misalnya untuk kereta commuter saat ini kan berada di jalur 6 dan 7, ke depan nomornya diganti 5 dan 6. Penataan lain adalah nanti rencananya antara jalur 2 dan 4 akan dibangun eskalator juga untuk mempermudah aksesibilitas," katanya.
Sementara itu, sejak awal dioperasionalkan hingga saat ini, KRL rute Solo-Jogja terus mengalami kenaikan jumlah penumpang. KAI Commuter mencatat sepanjang bulan puasa lalu, KRL Yogyakarta-Solo melayani 121.417 orang dengan pengguna terbanyak pada Sabtu (1/5) sebanyak 4.958 orang.
Sebelumnya, Vice President Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan keberadaan KRL ini merupakan salah satu upaya kereta api untuk bisa berintegrasi dengan alat transportasi lain.
"Termasuk kenapa ada skybridge, masyarakat bisa ke bandara atau menggunakan bus lanjutan ke terminal sehingga ini adalah stasiun transit yang bisa dimaksimalkan. Harapannya masyarakat terbiasa dengan transit, ini juga menunjukkan stasiun memberikan fasilitas antarmoda," katanya.
"Mengenai penataan Solobalapan, ke depan jalur KRL akan ditempatkan di peron utara sehingga ada di dekat akses get in dan get out," kata Kepala Stasiun Solobalapan PT KAI Suharyanto di Solo, Senin.
Ia mengakui saat ini calon penumpang yang akan naik KRL rute Solo-Jogja melalui Stasiun Solobalapan harus berjalan memutar sehingga lebih jauh. Ke depan, pihaknya akan mendekatkan akses jalan masuk dengan jalur menuju KRL sehingga calon penumpang tidak perlu berjalan terlalu jauh.
Baca juga: Perluas lahan parkir Solobalapan, KAI minta dukungan Pemkot Surakarta
Baca juga: Libur panjang, penumpang di Stasiun Solobalapan meningkat
"Ke depan insya Allah begitu get in langsung ke jalur KRL. Mudah-mudahan tahun ini bisa (direalisasikan) jalur tersebut," katanya.
Sedangkan untuk penataan lain, dikatakannya, akan ada pemilahan jalur untuk KA jarak jauh, kereta commuter atau KRL, dan KA bandara sehingga bisa memberikan kenyamanan kepada masyarakat.
"Seperti misalnya untuk kereta commuter saat ini kan berada di jalur 6 dan 7, ke depan nomornya diganti 5 dan 6. Penataan lain adalah nanti rencananya antara jalur 2 dan 4 akan dibangun eskalator juga untuk mempermudah aksesibilitas," katanya.
Sementara itu, sejak awal dioperasionalkan hingga saat ini, KRL rute Solo-Jogja terus mengalami kenaikan jumlah penumpang. KAI Commuter mencatat sepanjang bulan puasa lalu, KRL Yogyakarta-Solo melayani 121.417 orang dengan pengguna terbanyak pada Sabtu (1/5) sebanyak 4.958 orang.
Sebelumnya, Vice President Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan keberadaan KRL ini merupakan salah satu upaya kereta api untuk bisa berintegrasi dengan alat transportasi lain.
"Termasuk kenapa ada skybridge, masyarakat bisa ke bandara atau menggunakan bus lanjutan ke terminal sehingga ini adalah stasiun transit yang bisa dimaksimalkan. Harapannya masyarakat terbiasa dengan transit, ini juga menunjukkan stasiun memberikan fasilitas antarmoda," katanya.