Purwokerto (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga Jawa Tengah bagian selatan khususnya Kabupaten Banyumas dan sekitarnya untuk mewaspadai hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan.

"Saat ini ada gangguan cuaca akibat pengaruh gelombang atmosfer berupa ekuatorial Rossby," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo saat dihubungi dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu siang.

Ia mengatakan gelombang ekuatorial Rossby itu terpantau aktif di Sumatra Utara, Bengkulu, Lampung, Pulau Jawa, Pulau Bali, dan Nusa Tenggara Barat.

Baca juga: Jateng selatan diprakirakan masih berpotensi hujan lebat hingga akhir Januari

Menurut dia, kondisi tersebut mengakibatkan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang hampir merata di wilayah Jawa termasuk Jateng bagian selatan.

"Biasanya gangguan cuaca seperti ini berlangsung selama 5-10 hari. Khusus untuk Kabupaten Cilacap Banyumas dan sekitarnya saat sekarang masih berlangsung masa pancaroba atau transisi dari musim hujan menuju kemarau, sehingga hujan memang masih berpotensi terjadi," katanya.

Teguh mengatakan berdasarkan prakiraan BMKG, sebagian besar wilayah Kabupaten Banyumas akan memasuki awal musim kemarau pada dasarian (10 hari, red.) ketiga bulan Juni 2021.

Dari pantauan ANTARA di Purwokerto, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat kembali mengguyur wilayah itu sejak Kamis (27/5) terutama pada siang hingga sore hari.

Intensitas dan frekuensi terjadinya hujan di Purwokerto dalam beberapa pekan terakhir cenderung berkurang seiring dengan datangnya masa pancaroba di wilayah Banyumas dan sekitarnya. 

Baca juga: BMKG: Waspadai potensi hujan lebat di Jateng selatan
Baca juga: BMKG: Hujan deras akibatkan banjir di Cilacap

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024