Cilacap (ANTARA) - Masyarakat di wilayah Jawa Tengah bagian selatan diimbau untuk mewaspadai potensi terjadinya hujan lebat pada pekan terakhir bulan Desember 2020, kata Analis Cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Rendi Krisnawan.
"Berdasarkan analisis curah hujan pada dasarian (10 hari) kedua bulan Desember 2020, curah hujan di wilayah Jateng bagian selatan umumnya dalam kriteria tinggi hingga sangat tinggi, yakni berkisar 151 milimeter hingga lebih dari 300 milimeter per dasarian," katanya di Cilacap, Rabu.
Ia memperkirakan kondisi tersebut masih akan berlangsung hingga akhir dasarian ketiga bulan Desember meskipun curahnya tidak sebesar dasarian sebelumnya.
Baca juga: Waspadai dampak hujan lebat di Jateng selatan 21-22 Desember
Baca juga: Waspadai, Banjarnegara masih berpotensi hujan lebat tiga hari ke depan
Dalam hal ini, kata dia, curah hujan pada dasarian ketiga bulan Desember di sebagian wilayah Jateng selatan diprakirakan berkisar 151-200 milimeter per dasarian atau masuk kriteria tinggi, sedangkan di beberapa wilayah lainnya masuk kriteria menengah atau berkisar 51-150 milimeter per dasarian.
"Khusus untuk wilayah Kabupaten Cilacap bagian barat, kondisi curah hujan diprakirakan masih dalam kategori tinggi untuk dasarian ketiga bulan Desember atau akhir bulan," katanya menegaskan.
Terkait dengan hal itu, Rendi mengatakan warga di wilayah barat Kabupaten Cilacap tetap harus waspada terhadap potensu bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan sebagainya pada akhir bulan Desember.
Ia mengatakan berdasarkan peta prakiraan deterministik curah hujan yang dirilis oleh Stasiun Klimatologi Semarang, curah hujan di sebagian wilayah Kabupaten Cilacap khususnya bagian barat dalam kategori tinggi atau berkisar 151-200 milimeter per dasarian.
"Wilayah Cilacap yang curah hujannya diprakirakan masuk kategori tinggi, yakni Kecamatan Dayeuhluhur, Wanareja, Majenang, Cimanggu, Cipari, Karangpucung sebagian Sidareja, dan sebagian Gandrungmangu," katanya.
"Berdasarkan analisis curah hujan pada dasarian (10 hari) kedua bulan Desember 2020, curah hujan di wilayah Jateng bagian selatan umumnya dalam kriteria tinggi hingga sangat tinggi, yakni berkisar 151 milimeter hingga lebih dari 300 milimeter per dasarian," katanya di Cilacap, Rabu.
Ia memperkirakan kondisi tersebut masih akan berlangsung hingga akhir dasarian ketiga bulan Desember meskipun curahnya tidak sebesar dasarian sebelumnya.
Baca juga: Waspadai dampak hujan lebat di Jateng selatan 21-22 Desember
Baca juga: Waspadai, Banjarnegara masih berpotensi hujan lebat tiga hari ke depan
Dalam hal ini, kata dia, curah hujan pada dasarian ketiga bulan Desember di sebagian wilayah Jateng selatan diprakirakan berkisar 151-200 milimeter per dasarian atau masuk kriteria tinggi, sedangkan di beberapa wilayah lainnya masuk kriteria menengah atau berkisar 51-150 milimeter per dasarian.
"Khusus untuk wilayah Kabupaten Cilacap bagian barat, kondisi curah hujan diprakirakan masih dalam kategori tinggi untuk dasarian ketiga bulan Desember atau akhir bulan," katanya menegaskan.
Terkait dengan hal itu, Rendi mengatakan warga di wilayah barat Kabupaten Cilacap tetap harus waspada terhadap potensu bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan sebagainya pada akhir bulan Desember.
Ia mengatakan berdasarkan peta prakiraan deterministik curah hujan yang dirilis oleh Stasiun Klimatologi Semarang, curah hujan di sebagian wilayah Kabupaten Cilacap khususnya bagian barat dalam kategori tinggi atau berkisar 151-200 milimeter per dasarian.
"Wilayah Cilacap yang curah hujannya diprakirakan masuk kategori tinggi, yakni Kecamatan Dayeuhluhur, Wanareja, Majenang, Cimanggu, Cipari, Karangpucung sebagian Sidareja, dan sebagian Gandrungmangu," katanya.