Semarang (ANTARA) -
Politikus PDI Perjuangan yang saat ini menjabat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku selalu hormat kepada Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

"Saya mengikuti di medsos, sungguh-sungguh saya tidak enak, saya sangat hormat dengan mbak Puan, sangat-sangat hormat," kata Ganjar kepada wartawan usai mengikuti rapat paripurna di Gedung DPRD Provinsi Jawa Tengah, di Semarang, Jumat.

Baca juga: Pengamat: PDIP mestinya tak anggap Ganjar sebagai ancaman Puan

Ganjar menyebut Puan Maharani merupakan sosok yang sangat berjasa bagi dirinya.

Dirinya masih ingat ketika maju sebagai calon Gubernur Jateng pada 2013, namun elektabilitasnya sangat rendah.

"Mbak Puanlah sebenarnya komandan tempur, saya juga tidak punya modal saat itu, maka partai (PDI Perjuangan, red) yang bergerak sehingga saya menang. Saya tidak pernah lupa itu," ujarnya.
 
Menurut Ganjar, apa yang saat ini ramai di media sosial terkait dengan isu perseteruannya dengan Puan Maharani itu tidak seperti yang sebenarnya terjadi.

Hingga saat ini, Ganjar mengaku tidak pernah berkonflik dengan Puan Maharani.
 
"Sampai hari ini saya tidak pernah berkonflik dengan beliau, bahkan saat saya 'sowan' ibu (Megawati Soekarnoputri, red) untuk halalbihalal, Mbak Puan juga ada di sana dan kami sempat bercanda. Saya ini orang Jawa dan kader yang selalu diajari 'mendhem jero, mikul duwur', itu saja," katanya.

Baca juga: Terlalu dini menganggap karier Ganjar di PDIP sudah berakhir
Baca juga: Survei Y-Publica: Elektabilitas Ganjar melesat 20,2 persen salip Prabowo

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024