Purwokerto (ANTARA) - Pengamat kebijakan publik dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Dr Slamet Rosyadi menilai layanan antigen gratis bagi pemudik yang dilaksanakan oleh kepolisian perlu diapresiasi karena merupakan kebijakan tepat dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19.

"Kebijakan ini sangat perlu diapresiasi karena merupakan kebijakan tepat. Program ini sangat responsif dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19," katanya di Purwokerto, Jawa Tengah, Rabu.

Dia menjelaskan bahwa layanan tes antigen merupakan rangkaian kegiatan terpusat dari Mabes Polri sebagai bagian dari Operasi Ketupat Candi 2021.

"Sebagai contoh, Polres Purbalingga dan Polres Banjarnegara serta polres di wilayah-wilayah lainnya telah menyelenggarakan layanan tes antigen di sejumlah terminal yang ditujukan bagi para calon penumpang bus," katanya.

Menurut dia, program tersebut merupakan wujud konkret dari pelayanan publik.

"Selain responsif dalam upaya mencegah dan mendeteksi dini penularan COVID-19, program ini juga sekaligus menjadi wujud konkret pelayanan publik yang ditujukan bagi para pemudik," katanya.

Melalui program tersebut, kata dia, akan menjamin rasa aman dan nyaman selama perjalanan dan mencegah penyebaran COVID-19.

Baca juga: Polres Purbalingga gelar tes antigen di dua terminal bus

Sementara itu, seperti diwartakan sebelumnya Polres Purbalingga menggelar layanan tes antigen secara gratis di dua terminal besar yang ada di wilayah setempat yang ditujukan bagi para calon penumpang bus.

Kabag Ops Polres Purbalingga Kompol Pujiono mengatakan layanan tes antigen dilaksanakan di Terminal Purbalingga dan Terminal Bobotsari.

Kegiatan ini, kata dia, dilaksanakan dalam rangka Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) sebagai kelanjutan dari rangkaian Operasi Ketupat Candi 2021 yang dilaksanakan terpusat dari Mabes Polri.

"Di Purbalingga sendiri sasaran dari pelaksanaan tes antigen ini adalah penumpang bus yang hendak kembali ke tempat asal setelah sebelumnya mudik ke Purbalingga. Atau warga Purbalingga yang akan bepergian ke luar daerah," katanya.

Kendati demikian, kata dia, Polres Purbalingga berpesan kepada para penumpang untuk tetap memperkuat disiplin penerapan protokol kesehatan meskipun hasil tes menunjukkan negatif COVID-19.

"Walaupun sudah di tes dan mendapat surat keterangan negatif namun para penumpang diharapkan tidak mengabaikan protokol kesehatan. Karena protokol kesehatan adalah hal mutlak yang harus dilaksanakan pada kondisi pandemi COVID-19 seperti sekarang ini," katanya.

Baca juga: Cegah COVID-19, Polres Banjarnegara gelar tes antigen bagi calon penumpang bus
Baca juga: Seorang pemudik di Kudus positif berdasarkan tes cepat antigen

Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024