Kudus (ANTARA) - Penyedia jasa ojek untuk wisatawan di kawasan objek Wisata Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, didorong mengimplementasikan sistem pembayaran nontunai untuk meminimalkan kontak langsung saat bertransaksi sebagai upaya penekanan penyebaran COVID-19.

"Sistem pembayaran digital tersebut juga menjadi solusi membangkitkan sektor pariwisata di tengah masa pandemi karena mendukung faktor kebersihan, kesehatan dan keamanan yang meminimalkan kontak fisik dalam bertransaksi," kata Pimpinan Cabang BRI Kudus Ekwan Darmawan di Kudus, Senin.

Terkait gagasannya itu, kata dia, BRI Kudus sudah menjalin komunikasi dengan paguyuban ojek wisata Colo yang selama ini melayani jasa antaran penumpang menuju kawasan Makam Sunan Muria dengan sepeda motor.

Baca juga: Tekan penyebaran COVID-19, Tim Gabungan Boyolali sosialisasi prokes di pasar tradisional

Nantinya, wisatawan bisa membayar ongkos ojeknya secara nontunai menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Helm masing-masing penyedia jasa ojek akan disediakan barkode sesuai identitas masing-masing penyedia jasa ojek.

"Begitu di pindai menggunakan gadget wisatawan, akan muncul nama identitas pengojeknya sehingga bisa langsung dibayar tanpa harus mengeluarkan uang kertas," ujarnya.

Penyedia jasa ojek juga bisa langsung mengecek apakah pembayarannya sudah masuk atau belum melalui dompet digital miliknya.

Syarat utama penerapan pembayaran nontunai tersebut, setiap pengojek harus memiliki telepon selular yang mendukung serta memiliki rekening perbankan.

Gagasan BRI Kudus tersebut, tidak hanya untuk penyedia jasa ojek melainkan para pelaku usaha di kawasan wisata tersebut juga akan didorong menerapkan pembayaran digital yang sama.

"Nantinya akan kami fasilitasi terkait penyediaan barkode-nya. Sehingga wisatawan yang datang tidak hanya sekadar bisa bertransaksi secara nontunai untuk pembayaran jasa ojek, melainkan transaksi lainnya mulai dari pembelian makanan, minuman, oleh-oleh hingga cenderamata khas Kudus pun bisa nontunai," ujarnya.

Wisatawan yang hendak melakukan top up atau penambahan saldo dompet digitalnya pun bisa dilakukan di kawasan wisata tersebut, karena nantinya akan ada agen BRI Link. 

Baca juga: Pemkab Batang tutup objek wisata untuk antisipasi penyebaran COVID-19
Baca juga: Ancaman lonjakan kasus COVID-19 pasca-Lebaran harus segera diantisipasi

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024