Magelang (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, meminta masyarakat untuk waspada dan selalu menjaga protokol kesehatan di pusat perbelanjaan yang cenderung ramai menjelang Lebaran 1442 Hijriah.
"Kami mengimbau kepada semua pihak untuk tetap berdisiplin menjalankan protokol kesehatan, apalagi di pusat-pusat perbelanjaan yang cenderung ramai dalam beberapa hari terakhir," Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Magelang Nanda Cahyadi Pribadi di Magelang, Minggu.
Ia menyampaikan masyarakat harus berhati-hati beraktivitas di pasar, mal maupun toko swalayan, selalu memakai masker serta menghindari kerumunan.
Baca juga: Satgas ingatkan pengelola pusat perbelanjaan di Kudus patuhi prokes
"Jika memungkinkan, ditunda dulu untuk bepergian ke pusat-pusat perbelanjaan, karena di pusat-pusat keramaian merupakan tempat rawan terjadi penularan COVID-19," katanya.
Nanda menuturkan jangan ada anggapan pandemi sudah berakhir. Kenyataannya pandemi masih ada, sehingga protokol kesehatan harus ditegakkan dengan sangat ketat. Hindari dan jangan membuat kerumunan.
Menyinggung kasus COVID-19 di Dusun Saratan, Desa Sumberejo, Kecamatan Mertoyudan, yang mencapai puluhan orang, dia menyampaikan semua sudah tertangani satgas kecamatan dan satgas desa.
"Kasus tersebut sudah tertangani dengan PPKM mikro," katanya.
Ia mengatakan, kasus pertama diketahui pada pekan lalu, kemudian dilakukan pelacakan terhadap kontak erat ditemukan ada 19 kasus yang positif, kemudian bertambah 10 kasus.
"Mereka yang terpapar COVID-19 di dusun tersebut semuanya menjalani isolasi mandiri," katanya.
Baca juga: Awas jangan berkerumun di pusat perbelanjaan, bakal dibubarkan aparat
Baca juga: Forkompimda Banyumas pantau pelaksanaan prokes di pusat perbelanjaan
"Kami mengimbau kepada semua pihak untuk tetap berdisiplin menjalankan protokol kesehatan, apalagi di pusat-pusat perbelanjaan yang cenderung ramai dalam beberapa hari terakhir," Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Magelang Nanda Cahyadi Pribadi di Magelang, Minggu.
Ia menyampaikan masyarakat harus berhati-hati beraktivitas di pasar, mal maupun toko swalayan, selalu memakai masker serta menghindari kerumunan.
Baca juga: Satgas ingatkan pengelola pusat perbelanjaan di Kudus patuhi prokes
"Jika memungkinkan, ditunda dulu untuk bepergian ke pusat-pusat perbelanjaan, karena di pusat-pusat keramaian merupakan tempat rawan terjadi penularan COVID-19," katanya.
Nanda menuturkan jangan ada anggapan pandemi sudah berakhir. Kenyataannya pandemi masih ada, sehingga protokol kesehatan harus ditegakkan dengan sangat ketat. Hindari dan jangan membuat kerumunan.
Menyinggung kasus COVID-19 di Dusun Saratan, Desa Sumberejo, Kecamatan Mertoyudan, yang mencapai puluhan orang, dia menyampaikan semua sudah tertangani satgas kecamatan dan satgas desa.
"Kasus tersebut sudah tertangani dengan PPKM mikro," katanya.
Ia mengatakan, kasus pertama diketahui pada pekan lalu, kemudian dilakukan pelacakan terhadap kontak erat ditemukan ada 19 kasus yang positif, kemudian bertambah 10 kasus.
"Mereka yang terpapar COVID-19 di dusun tersebut semuanya menjalani isolasi mandiri," katanya.
Baca juga: Awas jangan berkerumun di pusat perbelanjaan, bakal dibubarkan aparat
Baca juga: Forkompimda Banyumas pantau pelaksanaan prokes di pusat perbelanjaan