Kudus (ANTARA) - Tim Satgas COVID-19 Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mengingatkan para pengelola pusat perbelanjaan mematuhi protokol kesehatan di tengah meningkatkan pembeli menjelang Lebaran, sebagai antisipasi pencegahan penularan virus corona jenis baru.

Dalam rangka memastikan kepatuhan, Ketua Satgas COVID-19 Kabupaten Kudus yang juga Bupati Kudus Hartopo bersama Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma dan Komandan Kodim 0722/Kudus Letkol Kav Indarto mendatangi tiga pusat perbelanjaan di daerah tersebut.

"Dari tiga pusat perbelanjaan, mulai dari Ramayana Mall Kudus, Hypermart, dan ADA Swalayan memang masih ada catatan, terutama di Ramayana Mall Kudus untuk mematuhi protokol kesehatan seperti yang disampaikan sebelumnya," kata Hartopo di sela-sela inspeksi mendadak ke sejumlah pusat perbelanjaan di Kudus, Jumat.

Dia mengatakan pihak Ramayana Mall sudah diminta menyiapkan petugas khusus, baik di dalam maupun luar, untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung, agar di dalam tidak membeludak, untuk menghindari kerumunan.

Ternyata, kata dia, hal itu tidak dikondisikan dengan baik, sedangkan di Hypermart dan ADA cukup baik kepatuhannya. Jika masih seperti itu, maka nantinya akan ditutup sementara.

"Semua itu, demi kepentingan bersama karena masih masa pandemi, maka pusat perbelanjaan yang masih diberi kelonggaran untuk buka sebaiknya mematuhi protokol kesehatan, mulai dari mewajibkan pengunjung memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, dicek suhu tubuhnya serta jumlah pengunjung yang boleh masuk juga dibatasi maksimal 50 persen dari kapasitas," ujarnya.

Keberadaan petugas di dalam dan luar mal, tujuannya memantau jika penuh maka pengunjung dari luar dilarang masuk sebelum ada yang keluar setelah berbelanja.

Store Manager Ramayana Mal Kudus Moh Ali Mas'ad mengakui sudah berupaya mematuhi protokol kesehatan, termasuk menutup sebagian pintu masuk untuk antisipasi ketika pengunjung penuh yang dari luar diminta menunggu pengunjung lain keluar terlebih dahulu.

"Setiap lantai juga disediakan petugas untuk memantau kondisi di dalam. Hanya saja belum maksimal," ujarnya.

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024