Jakarta (ANTARA) - Petenis Italia Matteo Berrettini akan menghadapi unggulan kedelapan Alexander Zverev di babak final Madrid Open 2021, Minggu waktu setempat, dalam upayanya menyabet gelar perdana di tingkat ATP Masters 1000.
Dalam tiga kali pertemuannya dengan Zverev, unggulan kedelapan itu baru mencatatkan satu kemenangan. Namun dalam pertemuan di lapangan tanah liat mereka mencatatkan skor imbang 1-1.
"Saya melihatnya bermain sangat bagus. Dia kuat, bergerak dengan baik untuk petenis dengan postur yang tinggi. Dia kini berada di final setelah sebelumnya mengalahkan Rafa (Nadal) dan Dominic (Thiem). Mungkin ia salah satu petenis terbaik di tanah liat," kata Berrettini, demikian laporan ATP Tour menyebutkan, Minggu.
Baca juga: Berrettini tak sepakat dengan usulan bantuan keuangan bagi petenis
"Ini akan menjadi pertandingan yang menantang, tapi saya berada di final. Saya kira dua petenis terbaik akan melawan satu sama lain," katanya melanjutkan.
Kepastian menghadapi Zverev didapat setelah ia mengalahkan Casper Ruud di babak semifinal dengan dua set langsung 6-4, 6-4 dalam penampilan pertamanya di lapangan utama La Caja Magica. Kemenangan tersebut menyamakan catatan pertemuannya dengan Ruud menjadi 2-2.
Sempat absen satu bulan pada Maret, Berrettini telah menunjukkan performa terbaiknya setelah mengangkat piala di Serbia Open di Beograd. Penampilannya juga konsisten di Madrid hingga mengantarnya ke partai puncak.
Baca juga: Medvedev dan Tsitsipas tersingkir di Madrid Open
"Ini perasaan yang luar biasa, terutama setelah saya mengalami turnamen yang tidak terlalu baik di Monte Carlo. Saya menang di Beograd dan sekarang saya berada di final, jadi saya sangat menantikan untuk bermain melawan Sascha (Zverev). Saya harap saya menikmatinya besok seperti saya menikmati malam ini," ungkapnya.
Berrettini petenis Italia ketiga yang menjadi finalis Madrid Open sejak seri tersebut dimulai tahun 1990, mengikuti jejak Fabio Fognini dan Jannik Sinner.
Baca juga: Zverev tundukkan Nadal di perempat final Madrid Open
Baca juga: Sabalenka juarai turnamen tanah liat perdana di Madrid Open 2021
Baca juga: Krejcikova/Siniakova
Dalam tiga kali pertemuannya dengan Zverev, unggulan kedelapan itu baru mencatatkan satu kemenangan. Namun dalam pertemuan di lapangan tanah liat mereka mencatatkan skor imbang 1-1.
"Saya melihatnya bermain sangat bagus. Dia kuat, bergerak dengan baik untuk petenis dengan postur yang tinggi. Dia kini berada di final setelah sebelumnya mengalahkan Rafa (Nadal) dan Dominic (Thiem). Mungkin ia salah satu petenis terbaik di tanah liat," kata Berrettini, demikian laporan ATP Tour menyebutkan, Minggu.
Baca juga: Berrettini tak sepakat dengan usulan bantuan keuangan bagi petenis
"Ini akan menjadi pertandingan yang menantang, tapi saya berada di final. Saya kira dua petenis terbaik akan melawan satu sama lain," katanya melanjutkan.
Kepastian menghadapi Zverev didapat setelah ia mengalahkan Casper Ruud di babak semifinal dengan dua set langsung 6-4, 6-4 dalam penampilan pertamanya di lapangan utama La Caja Magica. Kemenangan tersebut menyamakan catatan pertemuannya dengan Ruud menjadi 2-2.
Sempat absen satu bulan pada Maret, Berrettini telah menunjukkan performa terbaiknya setelah mengangkat piala di Serbia Open di Beograd. Penampilannya juga konsisten di Madrid hingga mengantarnya ke partai puncak.
Baca juga: Medvedev dan Tsitsipas tersingkir di Madrid Open
"Ini perasaan yang luar biasa, terutama setelah saya mengalami turnamen yang tidak terlalu baik di Monte Carlo. Saya menang di Beograd dan sekarang saya berada di final, jadi saya sangat menantikan untuk bermain melawan Sascha (Zverev). Saya harap saya menikmatinya besok seperti saya menikmati malam ini," ungkapnya.
Berrettini petenis Italia ketiga yang menjadi finalis Madrid Open sejak seri tersebut dimulai tahun 1990, mengikuti jejak Fabio Fognini dan Jannik Sinner.
Baca juga: Zverev tundukkan Nadal di perempat final Madrid Open
Baca juga: Sabalenka juarai turnamen tanah liat perdana di Madrid Open 2021
Baca juga: Krejcikova/Siniakova