Semarang (ANTARA) - Pandemi COVID-19 memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap segala aspek kehidupan tak terkecuali usaha kecil dan menengah (UKM), namun sebagian dari mereka mampu bertahan dengan salah satu kunci suksesnya yakni menerapkan pemasaran yang tepat, inovasi, dan story telling brand.

Hal tersebut terungkap dalam gelaran webinar JNE Ngajak Online 2021, Goll…Aborasi Bisnis Online 2021 Kota Semarang yang dimaksudkan sebagai wadah bagi UKM di Indonesia, khususnya di Semarang dapat untuk berbagi ilmu dan mengembangkan kemampuan bersaing di dunia digital, baik dalam skala nasional dan global.  

“JNE Semarang terus melakukan inovasi dalam meningkatkan kualitas layanan dengan menerapkan beberapa point yaitu sinergi dan koloborasi, kerja sama dengan berbagai pihak yang JNE percaya merupakan kunci kesuksesan di tengah industri 4.0, lalu adaptasi dan inovasi, yaitu selalu optimis dengan setiap situasi yang sedang dihadapi dan senantiasa mengembangkan potensi dan memanfaatkan peluang yg ada,” kata Wahyu Sangerti, Kepala Cabang JNE Semarang dalam virtual webinar, Senin.

Wahyu menjelaskan acara webinar JNE Ngajak Online 2021 menghadirkan sosok wanita inspiratif Indonesia Anne Avantie, yang sudah 30 tahun meniti karir di dunia fesyen Indonesia. Anne juga aktif bergerak di dunia kerja sosial lewat Yayasan Kasih Bunda yang menangani anak-anak penderita hidrocephalus. Anne Avantie juga masuk jajaran 48 Heroes of Philanthropy di kawasan Asia versi majalah bisnis Forbes.

JNE bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai stakeholder dalam melakukan gerakan kemanusiaan salah satunya dengan Yayasan Anne Avanti, dimana JNE berperan sebagai perusahaan logistik yang membantu mendistribusikan APD gratis ke seluruh Indonesia.

"JNE Semarang juga kerap melakukan gerakan sosial rutin berupa santunan kepada anak yatim dan kaum duafa, terutama saat bulan Ramadhan," katanya.

Anne mengakui kerja sama yang baik dengan berbagai pihak akan melahirkan berkah yang bisa dibagikan kepada banyak orang lain sekaligus sebagai modal dan sudah semestinya bagi pemilik usaha untuk pandai dalam memaksimalkan setiap kanal penjualan untuk mempromosikan produk kepada publik dan calon pelanggan.

Anne juga mengimbau para UKM untuk terus fokus dalam membangun usaha yang tidak hanya terfokuskan menjadi brand terkenal, tapi juga fokus menjadi sebuah bisnis dan usaha yang menghasilkan suatu hal yang bermanfaat bagi sesama, baik secara internal maupun eksternalnya.

“Memulai itu lebih sulit daripada menjalankan usaha. Yang sulit itu bagaimana kita harus memiliki stamina dan strategi pemasaran yang tepat bisa dilakukan pada brand atau bisnis kita. Dan, bekerjalah sesuai passion atau bakat kalian sehingga kalian bisa enjoy dalam menjalankan usaha,” kata Anne.

Selain Anne, hadir juga Roy Wibisono, Founder dan CEO Naruna yang mewakili UKM Kota Semarang membeberkan sejumlah tips dalam berjualan di era digital di antaranya riset, strategi pemasaran yang tepat, serta story telling brand terbukti membuat Naruna sebagai brand keramik untuk tableware dan woodenware asli Semarang menjadi lebih menonjol dibanding kompetitor, bahkan selama pandemi, omset Naruna dapat naik 12 kali lipat.

“Pelaku usaha harus memiliki konten dan cerita yang kuat dalam narasi saat serta terus memberikan edukasi dan informasi serta kelebihan seputar produk kepada para calon pelanggan. Metode pemasaran story telling tersebut juga harus didukung dengan riset terkini dan mengedepankan kualitas produk. Hal ini terbukti membuat penjualan Naruna selalu meningkat,” jelas Roy.

Semarang merupakan kota ke-21 dari gelaran webinar JNE Ngajak Online 2021 – Goll…Aborasi Bisnis Online 2021 di 60 kota se-Indonesia yang sebelumnya telah dilakukan 26 Januari 2021 di Samarinda, di Cilegon, akan hadir di Kota Kendari pada 26 Mei 2021; dan berakhir 29 Desember 2021 di Ternate.

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024