Semarang (ANTARA) - Serikat Pekerja (SP) BPJSTK genap berulang tahun ke-22 tahun dan terus berkomitmen mengawal dan mendukung seluruh karyawan kepada Manajemen Baru BPJAMSOSTEK dalam penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan, apalagi tahun ini awal kepemimpinan baru periode 2021-2026 yang dipimpin oleh Anggoro Eko Cahyo sebagai Direktur Utama.

Tri Chandra Kartika, Ketua Umum SP BPJSTK pada peringatan ulang tahun ke 22 SP BPJSTK di Learning Center BPJS Ketenagakerjaan, Bogor, Senin, (26/4) menyatakan keberadaan SP BPJSTK hingga saat ini merupakan bentuk kongkrit dan otentik satu hubungan industrial yang harmonis antara manajemen dengan karyawan BPJAMSOSTEK.

Pada acara yang dihadiri Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan dan berlangsung dengan khidmat dan tetap mematuhi protokol kesehatan tersebut, Chandra juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada manajemen BPJAMSOSTEK atas kepedulian yang dicurahkan untuk menjamin ketenangan dalam bekerja di tengah kondisi pandemi dan tantangan yang dihadapi ke depannya.

"Tidak ada kondisi statis dalam satu organisasi dan hal tersebut jika disikapi dengan positif maka akan menciptakan dorongan yang berguna dalam membuat inovasi agar dapat terus bertahan," kata Chandra.

Baca juga: Anggota Panwaslu meninggal dunia, BPJAMSOSTEK dan Bawaslu serahkan santunan

Dirinya mengatakan ada 3 hal yang menarik terhadap perubahan yang terjadi di BPJAMSOSTEK akhir-akhir ini, yaitu kepemimpinan, dukungan pemerintah, dan amanah baru dalam melaksanakan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) dan hal tersebut yang mendasari tema ulang tahun SP BPJSTK yaitu Energi Baru Bagi Institusi dan Negeri.

"Kata energi ini termasuk perhatian dan fokus seluruh karyawan untuk memberikan kontribusi atas perubahan lingkungan yang dinamis ini," katanya.

Pada acara tersebut dilakukan penyerahan bantuan sebagai bentuk pondasi kemanusiaan berupa dana uang tunai sebesar Rp334.694.865 kepada anak yatim piatu dan diserahkan oleh SP BPJSTK tingkat wilayah, kantor pusat, hingga kantor cabang di area masing-masing.

Selain itu, dana sebesar Rp125 juta juga diberikan kepada korban bencana alam di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan seluruh dana tersebut merupakan hasil pengumpulan dana dari 11 perwakilan wilayah dan 122 perwakilan kantor cabang seluruh Indonesia.

"Semoga dengan aksi-aksi yang dilaksanakan ini dapat menjadi energi tambahan guna merealisasikan harapan para pekerja Indonesia. Saya mengajak seluruh pengurus dan anggota untuk menorehkan tinta emasnya melalui karya besar yang dapat menjadi pondasi keberlanjutan institusi dan negeri ini," kata Chandra.

Baca juga: BPJAMSOSTEK realisasasikan kenaikan manfaat beasiswa hingga Rp174 juta untuk 2 orang anak

Ketua DPKW SP Kanwil Jateng dan DIY Agus Setiyo mengatakan kegiatan sosial tersebut merupakan bentuk wujud kepedulian seluruh anggota SP BPJS ketenagakerjaan terhadap mereka yang kurang beruntung yaitu anak-anak yatim piatu.

"Kami berterima kasih kepada seluruh donatur yang telah menyisihkan rezekinya dan seluruh pihak yang ikut berkontribusi serta mendukung jalannya kegiatan ini dari awal sampai akhir semoga kegiatan ini dapat menjadi suatu kegiatan yang berkelanjutan dan menjadi teladan bagi lingkungan sekitar," kata Agus.

Deputi Direktur BPJAMSOSTEK Wilayah Jateng dan DIY Suwilwan Rachmat menambahkan tim managemen Kanwil Jateng dan DIY mengapresiasi santunan yang di berikan DPW Serikat pekerja Jateng dan DIY kepada panti asuhan di wilayah masing-masing.

"Untuk DPW Serikat Pekerja Jateng dan DIY, khusus unit Kanwil dan Kacab Semarang Pemuda, santunan telah diserahkan secara simbolis di Aula BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Jateng dan DIY," kata Willy, panggilan akrab Suwilwan Rachmat.

Willy menyebutkan untuk rincian santunan yang diserahkan ke panti asuhan oleh DPW Serikat pekerja Jateng dan DIY antara lain cabang Tegal sebanyak Rp4,5 juta, Semarang Majapahit Rp1,5 juta, DPKW & DPC Semarang Pemuda Rp3,3 juta dan paket Sembako, Magelang Rp1 juta dan paket sembako senilai Rp2 juta.

Kemudian Yogyakarta Rp4.260.000, Cilacap berupa paket sembako senilai Rp1 juta dan 50 paket alat sholat senilai Rp3 juta, Klaten Rp 6.470.000 dan paket sembako, Pekalongan Rp2,5 juta, Purwokerto Rp1 juta dan paket sembako, Kudus Rp5 jutaz Surakarta Rp1juta dan paket ibadah senilai Rp3,6 juta, serta Cabang Ungaran Rp1 juta dan paket sembako.

Baca juga: Karyawan BPJAMSOSTEK Cilacap bagikan paket ke nelayan

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024