Solo (ANTARA) - Polres Kota Surakarta mencanangkan Mal Siaga Candi yang pertama di daerah itu, guna membangun ketahanan dalam menghadapi pandemi COVID-19 di Solo Paragon Mal, Rabu.

Pada pencanangan Solo Paragon Mal Siaga Candi di pusat perbelanjaan Kota Solo yang pertama kali dilakukan dan dihadiri Selain Kepala Polresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjutak, juga Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa, Direktur Operasional Solo Paragon Mal Budianto Wiharto, Kasdim 0735/Surakarta Mayor Inf Alfian Yudha, dan sejumlah tamu undangan pengusaha lainnya.

Menurut Kepala Polresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjutak acara pencanangan Solo Paragon Mal Siaga Candi yang pertama kali di Solo. Hal ini, bekerja sama dengan Kodim 0735/Surakarta, Pemkot Surakarta, dan manajemen Solo Paragon Mal untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.

Menurut Kapolres pencanangan Solo Paragon Mal Siaga Candi tersebut bukan hanya untuk membangun ketahanan menghadapi Pandemi COVID-19, tetapi juga tangguh dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19 mulai awal. Guna memutus mata rantai penyebaran virus corona di Solo khususnya.

Menurut Kapolres dengan pencanangan tersebut nantinya ada petugas dari Satgas yang akan terus memantau para pengunjung di Solo Paragin Mal ini. Bahkan, Mal tersebut juga penyediaan sarana dan prasarana di setiap outlet yang ada, seperti hand sanitizer, pengukur suhu tubuh termasuk juga adanya ruang isolasi mandiri.

Petugas akan mobile di dalam mal tersebut dan selalu mengingatkan para pengunjungan soal protokol kesehatan dan selali memakai masker, menjaga jarak, selalu mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer.

Baca juga: Kapolresta Banyumas minta Jangan bawa COVID-19 ke Banyumas

"Jika petugas menemukan ada pengunjung mempunyai suhu tubuh tinggi atau di atas batas rata-rata akan dibawa ke isolasi mandiri di mal untuk diperiksaan untuk penanganan awal. Jika hasil positif rujukan disiapkan bersama dengan PMI untuk kemudian dibawa ke rumah sakit rujukan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut," katanya.

Menurut Kapolres selain Solo Paragon Mal Siaga Candi, di Kota Solo, sebelumnya juga sudah mencanangkan 54 Kampung Siaga Candi, lima Pesantren Siaga Candi, Terminal Bus Tirtonasi Solo Siaga Sandi. Pencanangan saat kini mal diharapkan dapat diikuti mal0-mal lainnya di Solo.

Direktur Operasional Solo Paragon Mal Budianto Wiharto pihaknya menyambut baik dengan pencanangan Solo Paragon Mal sebagai Mal Siaga Candi ini, untuk mencegah penularan COVID-19. Solo Paragon pusat belanja menjalankan penerapan protokol kesehatan dengan ketat.

Pandemi COVID-19 tidak bisa dihindari. Manajemen Solo Paragon melakukan pencegahan penyebaran virus corona sesuai kebijakan dan aturan yang dikeluarkan baik dari Pemerintah daerah maupun pusat terkait prokes dan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

"Kami dalam penerapan prokes, mengambil langkah-langkah antara lain pengecek suhu di setiap pintu masuk mal, area wajib masker, penerapan jaga jarak dan mempersiapkan ruang isolasi sementara," katanya.

Selain itu, pihak Manajemen Solo Paragon Mal mengawali prokes dengan membentuk Tim Satgas internal penyebaran COVID-19. 

Baca juga: Antisipasi penularan COVID-19, Pemkab Kudus tiadakan tradisi dandangan
Baca juga: Antisipasi COVID-19, ASN Pemkab Wonosobo dilarang bepergian ke luar daerah

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024