Jepara (ANTARA) - Dua anak ditemukan tewas tenggelam saat mandi di Sungai Mbalem di Desa Krapyak, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, yang diduga karena tidak bisa berenang.
Menurut Kapolsek Tahunan Polres Jepara AKP Suyitno di Jepara, Jumat, peristiwa tenggelamnya dua anak usia 7 dan 8 tahun itu, berawal ketika mereka bermain di sungai usai Shalat Jumat atau sekitar pukul 14.00 WIB.
Informasi warga, kata dia, anak yang bermain di sungai ada tiga orang, namun salah satu di antaranya selamat dan pulang ke rumahnya karena takut.
Baca juga: Dua anak ditemukan tewas tenggelam di embung
Sedangkan dua anak yang tenggelam, yakni Jaka Darmawangsa (8) asal Desa Demaan, Kecamatan Jepara dan Hafidz Abdullah (7) asal Desa Krapyak, Kecamatan Tahunan, Jepara.
Beruntung ada warga yang berada tak jauh dari lokasi kejadian, sehingga kedua korban bisa dievakuasi dari sungai.
Kedua korban ditemukan di lokasi berbeda dengan jarak sekitar 100 meteran.
"Peristiwa tersebut murni karena kecelakaan karena kedua korban mengira tidak dalam. Ternyata kedalaman menurut informasi warga sampai 3 meteran," ujarnya.
Untuk itu, dia mengimbau, orang tua untuk mengawasi anaknya, terutama yang lokasinya berdekatan dengan sungai sehingga kasus serupa tidak terulang kembali.
Baca juga: Korban tenggelam di Pantai Roban Batang ditemukan meninggal
Baca juga: Warga Kudus cari bunga teratai meninggal akibat tenggelam di genangan banjir
Menurut Kapolsek Tahunan Polres Jepara AKP Suyitno di Jepara, Jumat, peristiwa tenggelamnya dua anak usia 7 dan 8 tahun itu, berawal ketika mereka bermain di sungai usai Shalat Jumat atau sekitar pukul 14.00 WIB.
Informasi warga, kata dia, anak yang bermain di sungai ada tiga orang, namun salah satu di antaranya selamat dan pulang ke rumahnya karena takut.
Baca juga: Dua anak ditemukan tewas tenggelam di embung
Sedangkan dua anak yang tenggelam, yakni Jaka Darmawangsa (8) asal Desa Demaan, Kecamatan Jepara dan Hafidz Abdullah (7) asal Desa Krapyak, Kecamatan Tahunan, Jepara.
Beruntung ada warga yang berada tak jauh dari lokasi kejadian, sehingga kedua korban bisa dievakuasi dari sungai.
Kedua korban ditemukan di lokasi berbeda dengan jarak sekitar 100 meteran.
"Peristiwa tersebut murni karena kecelakaan karena kedua korban mengira tidak dalam. Ternyata kedalaman menurut informasi warga sampai 3 meteran," ujarnya.
Untuk itu, dia mengimbau, orang tua untuk mengawasi anaknya, terutama yang lokasinya berdekatan dengan sungai sehingga kasus serupa tidak terulang kembali.
Baca juga: Korban tenggelam di Pantai Roban Batang ditemukan meninggal
Baca juga: Warga Kudus cari bunga teratai meninggal akibat tenggelam di genangan banjir