Kasus COVID-19 melonjak, Argentina tutup sekolah dan berlakukan jam malam

Kamis, 15 April 2021 13:00 WIB

Buenos Aires (ANTARA) - Pemerintah Argentina akan memperketat pembatasan pandemi di sekitar Ibu Kota Buenos Aires untuk mengendalikan lonjakan tajam kasus COVID-19, termasuk menutup sekolah dan memberlakukan jam malam dari pukul 08.00 malam untuk membatasi aktivitas sosial.

Mengingat keadaannya pada hari sebelumnya setelah dia terinfeksi virus corona, Presiden Alberto Fernandez (62 tahun) mengatakan bahwa Argentina perlu "mengulur waktu" dalam perang melawan COVID-19 setelah kasus harian mencapai rekor pada pekan ini.

"Virus corona ini menyerang kita dan masih belum menyerah," kata pemimpin asal sayap kiri-tengah itu dalam pidato yang disiarkan televisi.

Tindakan pembatasan yang diberlakukan pemerintah Argentina itu akan membuat sekolah-sekolah ditutup di Buenos Aires dan sekitarnya mulai Senin (19/4). Selain itu, kegiatan olahraga dalam ruangan, rekreasi, serta kegiatan keagamaan dan kebudayaan ditangguhkan hingga 30 April.

Argentina mendaftarkan 25.157 kasus baru COVID-19 pada Rabu (14/4) setelah mencapai rekor 27.001 kasus pada Selasa (13/4). Negara itu telah memiliki total 2,6 juta orang terinfeksi virus corona, dengan 58.542 kematian akibat COVID-19.

Pemerintahan Fernandez, yang beraliran Peronis, sangat ingin menghindari langkah penguncian menyeluruh untuk terus menjalankan pemulihan ekonomi yang rapuh dan dengan tingkat kemiskinan yang meningkat. Namun, negara itu terpaksa memperketat aturan pembatasan akibat kenaikan tajam kasus COVID baru-baru ini.

Peronis adalah para pendukung prinsip dan kebijakan mantan presiden Argentina JuanPerón.

Pada pekan ini, gubernur Provinsi Buenos Aires mengatakan Argentina menghadapi "tsunami" kasus COVID. Namun, wali Kota Buenos Aires menentang penutupan sekolah.

Di beberapa lingkungan Buenos Aires, seperti ditayangkan televisi lokal, warga membunyikan klakson mobil dan memukul-mukul panci untuk mengekspresikan ketidaksetujuan mereka dengan tindakan penguncian tersebut. 

Sumber: Reuters

Baca juga: Presiden Argentina Fernandez dinyatakan aman usai terinfeksi COVID

Baca juga: Menkes Argentina terinfeksi COVID sepekan setelah kerja

Baca juga: Argentina akan batasi penerbangan dari Brazil, Chile, Meksiko


 

Pewarta : Yuni Arisandy Sinaga
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Indosat catat lonjakan trafik data 17 persen pada Idul Fitri 2024

24 April 2024 13:24 Wib

Ramadhan dan Lebaran, Pos Indonesia antisipasi lonjakan pengiriman barang

25 March 2024 0:26 Wib

Pemkab Sukoharjo lakukan langkah antisipasi hadapi lonjakan kasus DBD

23 March 2024 17:08 Wib

Solo Safari prediksi lonjakan pengunjung saat libur Lebaran

21 March 2024 7:50 Wib

Sejumlah hotel di Solo Raya bersiap hadapi lonjakan tamu Lebaran

18 March 2024 12:30 Wib
Terpopuler

Anggota dewan terpilih wajib mundur saat maju pilkada

PERISTIWA - 16 May 2024 1:04 Wib

Harga emas Antam stabil

EKONOMI - 13 May 2024 9:44 Wib

BPBD Purbalingga imbau pendaki patuhi larangan pendakian Gunung Slamet

PERISTIWA - 17 May 2024 13:14 Wib

Pj Gubernur Jateng ajak Pepabri sukseskan Pilkada 2024

PERISTIWA - 15 May 2024 8:36 Wib

173 pebulu tangkis siap berlaga dalam Olimpiade Paris 2024

NASIONAL - 13 May 2024 9:46 Wib