Semarang (ANTARA) -
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyiapkan skenario pelaksanaan suntik vaksin COVID-19 pada malam hari saat Bulan Suci Ramadhan.

"Dinkes lagi saya minta untuk menyiapkan skenario vaksinasi malam hari atau setelah buka puasa," katanya di Semarang, Rabu.

Menurut Ganjar, skenario vaksinasi malam hari itu juga disiapkan di 35 kabupaten/kota, namun pelaksanaanya tetap bergantung dengan jumlah vaksin yang tersedia.

Baca juga: Pemkot Semarang godok mekanisme vaksinasi saat Ramadhan
Baca juga: Dinkes Temanggung: Vaksinasi COVID-19 saat bulan Ramadhan tetap berjalan

Sebab tak dipungkiri, lanjut dia, akan ada golongan lansia tertentu yang ingin melakukan vaksinasinya setelah berbuka puasa atau malam hari.

"Rencananya begitu, jadi setiap kabupaten/kota iya, cuma itu tadi, kita masih bergantung banget sama (jumlah) vaksinnya," ujarnya.

Di sisi lain, lanjut Ganjar, skenario vaksinasi malam hari disiapkan agar target vaksinasi terhadap lansia tetap bisa tercapai.

"Lagi kami desain karena kami khawatir saja, umpama yang kasepuhan gitu ya dia gak mau disuntik siang, kan sayang nanti target kita untuk lansia gak tercapai," katanya.

Sebelumnya, Pemprov Jateng menyiapkan sejumlah skenario untuk pelaksanaan vaksinasi COVID-19 pada Ramadhan.

Dengan demikian, vaksinasi COVID-19 tidak hanya dilaksanakan pagi hingga sore, tapi juga malam hari.

"Ada yang siang dan malam karena ada yang bisa menerima divaksin siang. Kami buat skenario vaksin malam, tapi teknisnya teman-teman di dinkes menyiapkan," ujarnya.

Terkait dengan proses vaksinasi di Jateng, Ganjar mengatakan semua berjalan lancar dan intinya siap melaksanakan vaksinasi selama jatah vaksin aman.

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024