Solo (ANTARA) - Jumlah sekolah yang melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Surakarta, Jawa Tengah, bertambah 15 dari sebelumnya sebanyak 24 sekolah.
"Ada 15 sekolah baru yang mengajukan untuk simulasi PTM," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Surakarta Dwi Ariyanto di Solo, Selasa.
Menurut dia, sekolah-sekolah tersebut mengajukan permohonan untuk melaksanakan simulasi PTM pekan lalu dan Dinas Pendidikan menyetujuinya pekan ini.
"Mereka baru lulus uji screening (pemeriksaan) dari Dinas Pendidikan, baru kemudian kami setujui untuk bisa melakukan simulasi PTM," katanya.
Ia mengatakan bahwa Dinas Pendidikan Kota Surakarta memantau pelaksanaan uji coba PTM dan mendapati beberapa sekolah belum menyediakan sarana pendukung yang memadai.
"Di antaranya tempat cuci tangan dan jalur keluar masuk siswa yang belum terpisah," katanya.
Baca juga: Ganjar minta prokes benar-benar diterapkan saat PTM
Menurut pantauan Dinas Pendidikan Kota Surakarta, pengaturan penjemputan siswa di sekolah juga belum semuanya dilakukan dengan baik.
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebelumnya mengatakan bahwa PTM akan dimulai pada Juli 2021 di wilayahnya.
"Kita tidak boleh mundur, PTM ini sebagai indikator bahwa Kota Solo sudah pulih dari pandemi COVID-19," katanya.
Baca juga: Sekolah di Kudus berharap PTM direalisasikan Juli 2021
"Ada 15 sekolah baru yang mengajukan untuk simulasi PTM," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Surakarta Dwi Ariyanto di Solo, Selasa.
Menurut dia, sekolah-sekolah tersebut mengajukan permohonan untuk melaksanakan simulasi PTM pekan lalu dan Dinas Pendidikan menyetujuinya pekan ini.
"Mereka baru lulus uji screening (pemeriksaan) dari Dinas Pendidikan, baru kemudian kami setujui untuk bisa melakukan simulasi PTM," katanya.
Ia mengatakan bahwa Dinas Pendidikan Kota Surakarta memantau pelaksanaan uji coba PTM dan mendapati beberapa sekolah belum menyediakan sarana pendukung yang memadai.
"Di antaranya tempat cuci tangan dan jalur keluar masuk siswa yang belum terpisah," katanya.
Baca juga: Ganjar minta prokes benar-benar diterapkan saat PTM
Menurut pantauan Dinas Pendidikan Kota Surakarta, pengaturan penjemputan siswa di sekolah juga belum semuanya dilakukan dengan baik.
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebelumnya mengatakan bahwa PTM akan dimulai pada Juli 2021 di wilayahnya.
"Kita tidak boleh mundur, PTM ini sebagai indikator bahwa Kota Solo sudah pulih dari pandemi COVID-19," katanya.
Baca juga: Sekolah di Kudus berharap PTM direalisasikan Juli 2021