Semarang (ANTARA) - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) merayakan hari ulang tahun ke-58 di dua tempat yaitu Kantor Pusat di Kantor Pusat Bank Jateng Jl Pemuda Semarang dan Bank Jateng Cabang Jakarta, Selasa, 6 April 2021.
Peringatan HUT yang juga dilaksanakan secara daring tersebut diisi dengan doa bersama yang dipimpin Tafsir MAg selaku Dewan Pengawas Syariah Bank Jateng serta pemotongan tumpeng yang dilakukan secara bersamaan oleh Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno yang berada di Kantor Bank Jateng Cabang Jakarta dan di Bank Jateng Kantor Pusat oleh Komisaris Utama Independen Bank Jateng Edhi Chrystanto.
Dalam sambutan Supriyatno yang juga diikuti para karyawan di setiap kantor cabang secara live streaming itu, menyampaikan merebaknya pandemi COVID-19 sejak awal 2020 menjadi tantangan terbesar dan memberikan dampak signifikan bagi perekonomian global.
Kemudian, langkah pembatasan sosial yang diterapkan demi menekan dan memutus rantai penyebaran COVID-19 berpengaruh pada semakin terbatasnya mobilitas manusia, penu-runan permintaan, dan terhambatnya proses produksi, sehingga tentu saja memberikan pengaruh besar pula pada industri perbankan dan perekonomian.
“Meski demikian, di tengah kondisi ekonomi yang menantang itu, kita patut bersyukur karena kita mampu mempertahankan kinerja positif dan capaian kinerja yang baik selama tahun 2020 berkat langkah strategis yang tepat, mitigasi risiko yang kuat, serta optimalisasi elemen perusahaan secara komprehensif,” katanya.
Hal itu terlihat kilas balik tahun buku 2020 yang berkenaan dengan rekapitulasi kinerja dan pengelolaan perusahaan, pencapaian rencana dan target, serta realisasi program strategis.
Menurutnya, perolehan laba bersih Bank Jateng selama tahun berjalan sampai dengan 31 Desember 2020 tercatat Rp1,12 triliun, naik dibandingkan tahun sebelumnya 6,55 persen.
Baca juga: Bank Jateng Cabang Sukoharjo buka layanan devisa.
Pertumbuhan kinerja neraca keuangan tercermin dari perolehan jumlah aset, liabilitas, dan ekuitas yang sampai dengan akhir tahun 2020 terealisasi sebesar Rp73,11 triliun, Rp65,04 triliun, dan Rp8,60 triliun.
“Pencapaian jumlah aset menun-jukkan kenaikan sebesar 1,73 persen dari tahun sebelumnya menempatkan kita sebagai Bank Pembangunan Daerah dengan aset terbesar ke-3 di antara 27 BPD se-Indonesia dan sekaligus menjadikan kita sebagai The Top BUMD Tahun 2021 kategori aset Rp50 triliun sampai dengan Rp100 triliun,” terangnya.
Sedangkan akumulasi penyaluran kredit dan pembiayaan selama tahun 2020 mencapai Rp51,11 triliun, tumbuh 4,39 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp48,95 triliun.
Penghimpunan DPK sebesar Rp58,98 triliun, tumbuh 19,62 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp49,30 triliun.
“Mari kita jaga dan pertahankan bersama. Kode etik insan Bank Jateng serta nilai-nilai budaya perusahaan yang kita miliki kiranya dapat terus tertanam dalam hati kita terus menjadi sokoguru pada seluruh kegiatan usaha yang dijalankan di Bank Jateng kita cintai bersama ini,” pesan Supriyatno.
Meski di tengah kemelut yang terjadi saat ini, Supriyatno mengajak segenap karyawan Bank Jateng untuk tetap optimistis dan berbangga, sebab Bank Jateng pada sepanjang Tahun 2020 menorehkan banyak prestasi antara lain peringkat I Customer Purchase, Satisfaction –ATM (Infobank – MRI).
Baca juga: Dukung Program Baznas tertib administrasi, Bank Jateng Syariah siapkan 41.000 Kartu NPWZ
Kemudian Bank Terbaik 2020 Kategori BPD Dengan Modal Inti Rp5 triliun - Rp30 triliun (Berita Satu), Diamond Trophy 2020 – For the Financial Performance with Predicate Excellent During 2000 – 2019 (Infobank), The Most Inovative Regional Bank (CNBC Indonesia), serta penghargaan lainnya.
Ia juga mengungkapkan akan tantangan ke depan yakni perubahan disebabkan perkembangan teknologi yang terus berjalan, terlebih di tengah perkembangan teknologi digital yang akan memasuki era 5G.
Situasi tersebut sejalan dengan meningkatnya kecenderungan nasabah yang dalam mencari alternatif layanan dan produk perbankan nyaman, praktis, dan aman, khususnya dalam situasi pandemi di mana layanan digital menjadi solusi di tengah keterbatasan mobilitas yang dihadapi.
Merespons fenomena tersebut, menurutnya, pada tahun 2020 Bank Jateng telah melanjutkan langkah digitalisasi perbankan kita ke tahap yang lebih baik antara lain dengan mengeluarkan layanan BIMA Mobile Banking, QRIS, dan e-wallet.
Baca juga: Bank Jateng KCP Klampok Tempati Gedung Baru
Direktur Keuangan Bank Jateng Dwi Agus Pramudya menambahkan tema yang diusung dalam HUT kali ini yaitu 'Gemilang Yakin Menang'. Meski tantangan ke depan tak ada yang tahu tetapi pihaknya harus memiliki optimisme.
"Kita akan membangun tim yang solid. Arahan dan petunjuk dari komisaris akan kami laksanakan untuk menjaga sustansibilitas Bank Jateng," ucapnya di kantor pusat Bank Jateng di Jalan Pemuda Kota Semarang.
Sementara dalam merayakan HUT ke-58, Bank Jateng mengemas rangkaian kegiatan antara lain, ziarah kepada para mantan Direksi Bank Jateng, kegiatan sosial dalam bentuk pemberian tali asih kepada keluarga dari saudara-saudari yang telah mendahului sepanjang tahun 2020-2021 karena terdampak COVID-19 dan pemberian santunan ke panti asuhan dan kepada putra-putri driver, security, pesuruh, dan tenaga cleaning PT Grinatha.
Dalam peringatan HUT ke 58 juga diselenggarakan kegiatan lomba, antara lain lomba pidato Bahasa Inggris, lomba kinerja unit layanan mikro, dan lomba kinerja kantor operasional.
Peringatan HUT yang juga dilaksanakan secara daring tersebut diisi dengan doa bersama yang dipimpin Tafsir MAg selaku Dewan Pengawas Syariah Bank Jateng serta pemotongan tumpeng yang dilakukan secara bersamaan oleh Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno yang berada di Kantor Bank Jateng Cabang Jakarta dan di Bank Jateng Kantor Pusat oleh Komisaris Utama Independen Bank Jateng Edhi Chrystanto.
Dalam sambutan Supriyatno yang juga diikuti para karyawan di setiap kantor cabang secara live streaming itu, menyampaikan merebaknya pandemi COVID-19 sejak awal 2020 menjadi tantangan terbesar dan memberikan dampak signifikan bagi perekonomian global.
Kemudian, langkah pembatasan sosial yang diterapkan demi menekan dan memutus rantai penyebaran COVID-19 berpengaruh pada semakin terbatasnya mobilitas manusia, penu-runan permintaan, dan terhambatnya proses produksi, sehingga tentu saja memberikan pengaruh besar pula pada industri perbankan dan perekonomian.
“Meski demikian, di tengah kondisi ekonomi yang menantang itu, kita patut bersyukur karena kita mampu mempertahankan kinerja positif dan capaian kinerja yang baik selama tahun 2020 berkat langkah strategis yang tepat, mitigasi risiko yang kuat, serta optimalisasi elemen perusahaan secara komprehensif,” katanya.
Hal itu terlihat kilas balik tahun buku 2020 yang berkenaan dengan rekapitulasi kinerja dan pengelolaan perusahaan, pencapaian rencana dan target, serta realisasi program strategis.
Menurutnya, perolehan laba bersih Bank Jateng selama tahun berjalan sampai dengan 31 Desember 2020 tercatat Rp1,12 triliun, naik dibandingkan tahun sebelumnya 6,55 persen.
Baca juga: Bank Jateng Cabang Sukoharjo buka layanan devisa.
Pertumbuhan kinerja neraca keuangan tercermin dari perolehan jumlah aset, liabilitas, dan ekuitas yang sampai dengan akhir tahun 2020 terealisasi sebesar Rp73,11 triliun, Rp65,04 triliun, dan Rp8,60 triliun.
“Pencapaian jumlah aset menun-jukkan kenaikan sebesar 1,73 persen dari tahun sebelumnya menempatkan kita sebagai Bank Pembangunan Daerah dengan aset terbesar ke-3 di antara 27 BPD se-Indonesia dan sekaligus menjadikan kita sebagai The Top BUMD Tahun 2021 kategori aset Rp50 triliun sampai dengan Rp100 triliun,” terangnya.
Sedangkan akumulasi penyaluran kredit dan pembiayaan selama tahun 2020 mencapai Rp51,11 triliun, tumbuh 4,39 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp48,95 triliun.
Penghimpunan DPK sebesar Rp58,98 triliun, tumbuh 19,62 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp49,30 triliun.
“Mari kita jaga dan pertahankan bersama. Kode etik insan Bank Jateng serta nilai-nilai budaya perusahaan yang kita miliki kiranya dapat terus tertanam dalam hati kita terus menjadi sokoguru pada seluruh kegiatan usaha yang dijalankan di Bank Jateng kita cintai bersama ini,” pesan Supriyatno.
Meski di tengah kemelut yang terjadi saat ini, Supriyatno mengajak segenap karyawan Bank Jateng untuk tetap optimistis dan berbangga, sebab Bank Jateng pada sepanjang Tahun 2020 menorehkan banyak prestasi antara lain peringkat I Customer Purchase, Satisfaction –ATM (Infobank – MRI).
Baca juga: Dukung Program Baznas tertib administrasi, Bank Jateng Syariah siapkan 41.000 Kartu NPWZ
Kemudian Bank Terbaik 2020 Kategori BPD Dengan Modal Inti Rp5 triliun - Rp30 triliun (Berita Satu), Diamond Trophy 2020 – For the Financial Performance with Predicate Excellent During 2000 – 2019 (Infobank), The Most Inovative Regional Bank (CNBC Indonesia), serta penghargaan lainnya.
Ia juga mengungkapkan akan tantangan ke depan yakni perubahan disebabkan perkembangan teknologi yang terus berjalan, terlebih di tengah perkembangan teknologi digital yang akan memasuki era 5G.
Situasi tersebut sejalan dengan meningkatnya kecenderungan nasabah yang dalam mencari alternatif layanan dan produk perbankan nyaman, praktis, dan aman, khususnya dalam situasi pandemi di mana layanan digital menjadi solusi di tengah keterbatasan mobilitas yang dihadapi.
Merespons fenomena tersebut, menurutnya, pada tahun 2020 Bank Jateng telah melanjutkan langkah digitalisasi perbankan kita ke tahap yang lebih baik antara lain dengan mengeluarkan layanan BIMA Mobile Banking, QRIS, dan e-wallet.
Baca juga: Bank Jateng KCP Klampok Tempati Gedung Baru
Direktur Keuangan Bank Jateng Dwi Agus Pramudya menambahkan tema yang diusung dalam HUT kali ini yaitu 'Gemilang Yakin Menang'. Meski tantangan ke depan tak ada yang tahu tetapi pihaknya harus memiliki optimisme.
"Kita akan membangun tim yang solid. Arahan dan petunjuk dari komisaris akan kami laksanakan untuk menjaga sustansibilitas Bank Jateng," ucapnya di kantor pusat Bank Jateng di Jalan Pemuda Kota Semarang.
Sementara dalam merayakan HUT ke-58, Bank Jateng mengemas rangkaian kegiatan antara lain, ziarah kepada para mantan Direksi Bank Jateng, kegiatan sosial dalam bentuk pemberian tali asih kepada keluarga dari saudara-saudari yang telah mendahului sepanjang tahun 2020-2021 karena terdampak COVID-19 dan pemberian santunan ke panti asuhan dan kepada putra-putri driver, security, pesuruh, dan tenaga cleaning PT Grinatha.
Dalam peringatan HUT ke 58 juga diselenggarakan kegiatan lomba, antara lain lomba pidato Bahasa Inggris, lomba kinerja unit layanan mikro, dan lomba kinerja kantor operasional.