Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyambangi sejumlah rumah warga di hari pertama pendataan penduduk untuk mengajukan sejumlah pertanyaan langsung ke warga.

Seluruh pertanyaan yang diajukan Ganjar yang dalam kesempatan tersebut didampingi Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Tengah Widwiono tersebut mengacu pada formulir pendataan penduduk PK21.

Titik pertama yang dikunjungi, keluarga Afianto Chandra, warga Kelurahan Pendrikan Lor Kecamatan, Semarang Barat. Afianto mengaku awalnya sempat gugup karena diwawancarai orang nomor satu di Jateng.

Titik kedua yang didata Gubernur Jateng, keluarga Imam Widianto, wilayah Kelurahan Sekayu Semarang Tengah.

Ganjar mengatakan dalam pendataan keluarga, masyarakat cukup menyiapkan data diri dan informasi terbaru mengenai keluarganya.

“Keluarga bisa membantu menyiapkan data dengan baik, berikan data terakhir agar seluruh pencatatan pendataan ini betul-betul lengkap,” kata Ganjar.

Menurutnya, pengisian formulir pendataan keluarga PK21 sangat penting untuk menggambarkan kondisi riil yang ada di masyarakat.

Ganjar berharap dengan data yang akurat, pengambilan kebijakan pun nantinya akan lebih tepat sasaran.

Ganjar juga mengajak para bupati dan wali kota juga ikut menyukseskan Pendataan Keluarga 2021.

“Harapan kami ini akan menjadi big data yang baik, sehingga nanti kalau ingin mengolah data, memberikan bantuan, mengerti kondisi keluarga, Pemerintah akan bisa menyajikan data yang paling detil dan lengkap,” kata Ganjar.

Ganjar juga menyarankan agar para kader Pendata menggunakan identitas diri dalam mendatangi keluarga-keluarga yang akan didata.

“Biar yang didata tahu, ini mau mendata bukan nagih utang," candanya.

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024