Magelang (ANTARA) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Magelang, Jawa Tengah, mendorong kreativitas pelaku industri kecil dan menengah di daerah itu agar tetap bertahan dalam usaha produksi di tengah pandemi COVID-19.
Ketua Dekranasda Kota Magelang Niken Ichtiaty Muchamad Nur Aziz di Magelang, Selasa, mengatakan pandemi membuat banyak pelaku IKM (industri kecil dan menengah) atau UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) "mati suri", bahkan ada yang benar-benar mati atau tidak berproduksi.
Hal itu, ujar dia pada acara pengukuhan pengurus Dekranasda Kota Magelang masa bakti 2021-2026 di Pendopo Pengabdian, Kompleks Rumah Dinas Wali Kota Magelang, menjadi tugas bersama untuk mendorong krativitas mereka agar ekonomi IKM/UMKM bisa bangkit lagi.
Ia mengatakan IKM tidak hanya bertahan tetapi juga harus bisa meningkatkan produksinya secara kualitas maupun kuantitas meski di tengah pandemi Covid-19.
"Siapa yang bisa bertahan dialah yang bisa adaptasi lingkungan," kata dia dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemerintah Kota Magelang.
Baca juga: 25 IKM Kota Magelang terdampak COVID-19 terima paket sembako
Ia juga mengatakan tentang pentingnya para pengurus Dekranasda juga kreatif dan inovatif guna mendukung kemajuan daerah setempat pada masa mendatang.
Selain menumbuhkembangkan kreativitas, katanya, pengurus harus bekerja sama dan memperkuat kekompakan diantara mereka dan anggota.
"Kalau kita tidak kreatif ya monoton hanya itu-itu saja, untuk itu marilah kita bekerja sama, bergandengan tangan untuk membuat perubahan, agar Dekranasda tidak terpinggirkan, tapi betul-betul mewakili profil kota magelang," katanya.
Dia mengharapkan mereka yang masuk dalam kepengurusan bisa memberikan dukungan secara penuh bagi kemajuan Dekranasda Kota Magelang melalui kinerja yang nyata.
Baca juga: Perluas pemasaran, Pemkot Magelang dorong IKM berinovasi
Ia menyebut Dekranasda setempat menjadi wajah Kota Magelang.
"Mau diberi apa wajahnya tergantung kita. Dekranasda itu ada di luar benteng, tapi di luar itulah orang bisa melihat atau mengekspose bagaimana wajah yang sesungguhnya, kita perwakilan profil Kota Magelang secara keseluruhan," katanya.
Pada acara itu, juga diadakan sarasehan tentang "Strategi Bagi IKM Kerajinan untuk Bertahan di Masa Pandemi" yang diikuti sejumlah pelaku IKM kerajinan di Kota Magelang dengan narasumber CEO Naruna Keramik Salatiga Roy Wibisono Anang Pranowo dan Anggota Komisi B DPRD Kota Magelang Hadiono Nugroho.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Magelang Catur Budi Fajar Sumarmo mengatakan sarasehan dalam rangka HUT Ke-41 Dekranasda itu untuk mendorong pelaku IKM kerajinan mengembangkan usaha produksinya.
"Tujuan sarasehan ini untuk mendorong dan memotivasi IKM kerajinan, bahwa pandemi tidak menghalangi IKM untuk bergerak, bekerja, dan bertransformasi dalam meningkatkan dan mengembangkan inovasi serta kreatif terhadap produk-produknya," katanya.
Baca juga: Dekranasda Magelang dorong peningkatan kualitas produk UKM
Baca juga: Pemkot: IKM Kota Magelang optimalkan pemanfaatan teknologi informasi
Ketua Dekranasda Kota Magelang Niken Ichtiaty Muchamad Nur Aziz di Magelang, Selasa, mengatakan pandemi membuat banyak pelaku IKM (industri kecil dan menengah) atau UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) "mati suri", bahkan ada yang benar-benar mati atau tidak berproduksi.
Hal itu, ujar dia pada acara pengukuhan pengurus Dekranasda Kota Magelang masa bakti 2021-2026 di Pendopo Pengabdian, Kompleks Rumah Dinas Wali Kota Magelang, menjadi tugas bersama untuk mendorong krativitas mereka agar ekonomi IKM/UMKM bisa bangkit lagi.
Ia mengatakan IKM tidak hanya bertahan tetapi juga harus bisa meningkatkan produksinya secara kualitas maupun kuantitas meski di tengah pandemi Covid-19.
"Siapa yang bisa bertahan dialah yang bisa adaptasi lingkungan," kata dia dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemerintah Kota Magelang.
Baca juga: 25 IKM Kota Magelang terdampak COVID-19 terima paket sembako
Ia juga mengatakan tentang pentingnya para pengurus Dekranasda juga kreatif dan inovatif guna mendukung kemajuan daerah setempat pada masa mendatang.
Selain menumbuhkembangkan kreativitas, katanya, pengurus harus bekerja sama dan memperkuat kekompakan diantara mereka dan anggota.
"Kalau kita tidak kreatif ya monoton hanya itu-itu saja, untuk itu marilah kita bekerja sama, bergandengan tangan untuk membuat perubahan, agar Dekranasda tidak terpinggirkan, tapi betul-betul mewakili profil kota magelang," katanya.
Dia mengharapkan mereka yang masuk dalam kepengurusan bisa memberikan dukungan secara penuh bagi kemajuan Dekranasda Kota Magelang melalui kinerja yang nyata.
Baca juga: Perluas pemasaran, Pemkot Magelang dorong IKM berinovasi
Ia menyebut Dekranasda setempat menjadi wajah Kota Magelang.
"Mau diberi apa wajahnya tergantung kita. Dekranasda itu ada di luar benteng, tapi di luar itulah orang bisa melihat atau mengekspose bagaimana wajah yang sesungguhnya, kita perwakilan profil Kota Magelang secara keseluruhan," katanya.
Pada acara itu, juga diadakan sarasehan tentang "Strategi Bagi IKM Kerajinan untuk Bertahan di Masa Pandemi" yang diikuti sejumlah pelaku IKM kerajinan di Kota Magelang dengan narasumber CEO Naruna Keramik Salatiga Roy Wibisono Anang Pranowo dan Anggota Komisi B DPRD Kota Magelang Hadiono Nugroho.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Magelang Catur Budi Fajar Sumarmo mengatakan sarasehan dalam rangka HUT Ke-41 Dekranasda itu untuk mendorong pelaku IKM kerajinan mengembangkan usaha produksinya.
"Tujuan sarasehan ini untuk mendorong dan memotivasi IKM kerajinan, bahwa pandemi tidak menghalangi IKM untuk bergerak, bekerja, dan bertransformasi dalam meningkatkan dan mengembangkan inovasi serta kreatif terhadap produk-produknya," katanya.
Baca juga: Dekranasda Magelang dorong peningkatan kualitas produk UKM
Baca juga: Pemkot: IKM Kota Magelang optimalkan pemanfaatan teknologi informasi