Magelang (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Kota Magelang mendorong para pelaku industri kecil dan menengah di daerah itu mengoptimalkan pemanfaatkan kemajuan teknologi informasi untuk meningkatkan produk dan memperluas pemasaran.
Kepala Disperindag Pemkot Magelang Sri Retno Murtiningsing di Magelang, Senin, mengatakan proses produksi mereka belum secara optimal berorientasi nilai jual yang lebih tinggi dan memenangkan persaingan di pasaran yang lebih luas.
"Termasuk belum optimal memanfaatkan teknologi informasi," ujarnya di sela sarasehan bagi para perajin serta pengusaha kecil yang tergabung dalam Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Magelang di Pendopo Pengabdian, kompleks Rumah Dinas Wali Kota Magelang.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya memberikan pelatihan kepada para pelaku IKM untuk meningkatkan kualitas dan memperluas pemasaran produk mereka.
"Banyak di antara mereka masih sekadar membuat produk saja. Maka kami melatih mereka agar membuka wawasan luas, jangan seperti katak dalam tempurung, jangan merasa produk mereka sudah paling bagus," katanya dalam keterangan tertulis Humas Pemkot Magelang.
Ia menjelaskan tentang pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia perajin IKM dan penguatan jiwa kewirausahaan mereka.
Pihaknya juga melakukan pendampingan kepada pelaku IKM agar mandiri dalam mengembangkan usaha produksinya.
Hingga saat ini, di Kota Magelang tercatat sekitar 2.070 IKM yang 400 di antaranya memproduksi kerajinan.
Beberapa hal yang perlu dipelajari pelaku IKM di daerah itu, antara lain pengelolaan usaha, manajemen keuangan, penerapan teknologi informasi, dan pengembangan wawasan kewirausahaan.
Dalam sarasehan dengan tema "Networking dan Inovasi untuk Eksistensi dan Bisnis" itu, pihaknya menghadirkan dua narasumber, yakni Direktur Pengelola Rumah Kreatif BUMN Yogyakarta Hanintiato Joeda dan Direktur Program dan Inkubasi Rumah Kreatif Jogja Febriyo Hadi Kusuma, serta moderator CEO Learning Indonesia Ardityo Hendi Prastowo.
Ketua Dekranasda Kota Magelang Yetty Biakti Sigit Widyonindito mengatakan sarasehan itu sebagai rangkaian peringatan HUT Ke-39 Dekranas 2019.
Ia mengharapkan pelaku IKM di Kota Magelang terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas produk serta memiliki daya saing tinggi di pasaran luas.
"Para perajin harus bisa berinovasi, produk yang dihasilkan punya ciri khas tersendiri. Harus ulet. Semua (pelaku usaha, red.) yang sudah besar itu, dulu juga dari kecil," kata dia. (hms)
Kepala Disperindag Pemkot Magelang Sri Retno Murtiningsing di Magelang, Senin, mengatakan proses produksi mereka belum secara optimal berorientasi nilai jual yang lebih tinggi dan memenangkan persaingan di pasaran yang lebih luas.
"Termasuk belum optimal memanfaatkan teknologi informasi," ujarnya di sela sarasehan bagi para perajin serta pengusaha kecil yang tergabung dalam Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Magelang di Pendopo Pengabdian, kompleks Rumah Dinas Wali Kota Magelang.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya memberikan pelatihan kepada para pelaku IKM untuk meningkatkan kualitas dan memperluas pemasaran produk mereka.
"Banyak di antara mereka masih sekadar membuat produk saja. Maka kami melatih mereka agar membuka wawasan luas, jangan seperti katak dalam tempurung, jangan merasa produk mereka sudah paling bagus," katanya dalam keterangan tertulis Humas Pemkot Magelang.
Ia menjelaskan tentang pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia perajin IKM dan penguatan jiwa kewirausahaan mereka.
Pihaknya juga melakukan pendampingan kepada pelaku IKM agar mandiri dalam mengembangkan usaha produksinya.
Hingga saat ini, di Kota Magelang tercatat sekitar 2.070 IKM yang 400 di antaranya memproduksi kerajinan.
Beberapa hal yang perlu dipelajari pelaku IKM di daerah itu, antara lain pengelolaan usaha, manajemen keuangan, penerapan teknologi informasi, dan pengembangan wawasan kewirausahaan.
Dalam sarasehan dengan tema "Networking dan Inovasi untuk Eksistensi dan Bisnis" itu, pihaknya menghadirkan dua narasumber, yakni Direktur Pengelola Rumah Kreatif BUMN Yogyakarta Hanintiato Joeda dan Direktur Program dan Inkubasi Rumah Kreatif Jogja Febriyo Hadi Kusuma, serta moderator CEO Learning Indonesia Ardityo Hendi Prastowo.
Ketua Dekranasda Kota Magelang Yetty Biakti Sigit Widyonindito mengatakan sarasehan itu sebagai rangkaian peringatan HUT Ke-39 Dekranas 2019.
Ia mengharapkan pelaku IKM di Kota Magelang terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas produk serta memiliki daya saing tinggi di pasaran luas.
"Para perajin harus bisa berinovasi, produk yang dihasilkan punya ciri khas tersendiri. Harus ulet. Semua (pelaku usaha, red.) yang sudah besar itu, dulu juga dari kecil," kata dia. (hms)