Cilacap (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menghibahkan tanah seluas 5.339 meter persegi beserta bangunan dan dermaga di Kelurahan Lomanis kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) guna mendukung pengawasan sumber daya kelautan serta perikanan.

Penyerahan hibah tersebut ditandai dengan penandatanganan Naskah Perjanjian serta Berita Acara Serah Terima Antara Pemkab Cilacap dan KKP yang dilakukan oleh Wakil Bupati Cilacap Syamsul Aulia Rachman serta Kepala Biro Keuangan KKP Cipto Hadi Prayitno di Ruang Jalabumi, kompleks Sekretariat Daerah Cilacap, Jumat.

Saat memberi sambutan, Wakil Bupati Cilacap Syamsul Aulia Rachman mengatakan tahapan hibah tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dia mengharapkan tanah dan bangunan yang dihibahkan tersebut dapat menunjang tugas maupun fungsi di KKP, serta proses mutasi aset dapat segera diselesaikan.

"Semoga dapat mendukung operasional pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan dan agar segera diproses pencatatan asetnya," katanya.

Terkait dengan hibah tersebut, Kepala Biro Keuangan KKP Cipto Hadi Prayitno memberikan apreasi dan terima kasih kepada Pemkab Cilacap atas dukungan yang diberikan dalam rangka pengawasan sumber daya kelautan serta perikanan.

"Pelaksanaan Hibah Barang Milik Daerah kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan, merupakan bentuk kerja sama dan koordinasi atau sinergi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah dalam rangka mendorong pengawasan sumber daya alam di Kabupaten Cilacap," katanya menegaskan.

Menurut dia, tanah seluas 5.339 meter persegi beserta bangunan dan dermaga yang telah dihibahkan tersebut rencananya akan digunakan untuk operasional dan perkantoran Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Cilacap.

Dalam hal ini, Stasiun PSDKP Cilacap direncanakan akan membangun kantor pelayanan dan dermaga sandar labuh bagi armada Kapal Pengawas Perikanan.

Lokasi tanah di bekas Dermaga Penyeberangan Lomanis, Kelurahan Lomanis, Kecamatan Cilacap Tengah tersebut dianggap cukup strategis karena memiliki alur yang terhubung dengan perairan yang diawasi. 

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024