Purbalingga (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah menginformasikan bahwa jumlah pasien terkonfirmasi COVID-19 di daerah itu yang dinyatakan sembuh hingga Jumat (19/3) mencapai 4.887 orang.
"Menurut data terbaru per tanggal 19 Maret 2021, pasien yang telah sembuh hingga saat ini mencapai 4.887 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Hanung Wikantono di Purbalingga, Jawa Tengah, Jumat
Dia menambahkan bahwa menurut data terbaru jumlah total kasus terkonfirmasi COVID-19 di wilayah ini sebanyak 5.179 orang. Dari 5.179 tersebut, 4.887 diantaranya telah dinyatakan sembuh, 222 meninggal dunia, 46 orang melakukan isolasi mandiri dan 24 orang lainnya masih dirawat di sejumlah fasilitas kesehatan.
Dia mengaku pihaknya melalui Satgas COVID-19 Kabupaten Purbalingga hingga saat ini masih terus melakukan pemutakhiran data secara berkala terkait jumlah pasien COVID-19 di wilayah setempat.
Hanung mengatakan pihaknya terus melakukan upaya 3T, yaitu pemeriksaan (testing), pelacakan (tracing) dan pengobatan (treatment) secara berkesinambungan.
"Upaya 3T hingga hari ini masih terus dilakukan secara intensif sambil terus menjalankan program vaksinasi COVID-19 sesuai jadwal yang ditentukan," katanya.
Kandati demikian, dia kembali mengingatkan bahwa penerapan program 3T masih perlu didukung dengan penerapan 3M di tengah masyaraka, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan juga mencuci tangan.
Untuk itu Pemkab Purbalingga kembali mengajak masyarakat di wilayah setempat untuk ikut berperan aktif dalam program percepatan penanganan COVID-19.
Baca juga: Pemkab Purbalingga terapkan PPKM skala mikro hingga 8 Maret
Hal itu, kata dia, sejalan dengan salah satu program prioritas Pemkab Purbalingga pada tahun 2021, yakni penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi.
"Meskipun program vaksinasi saat ini sudah mulai berjalan, protokol kesehatan masih harus diperkuat, tidak boleh kendur," katanya.
Untuk menjaga kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, pihaknya masih terus melakukan operasi tertib masker di seluruh kecamatan. "Kami terus berupaya menjaga kedisiplinan masyarakat dan mengajak untuk tetap memperkuat protokol kesehatan, karena pandemi COVID-19 masih berlangsung hingga saat ini," katanya.
"Menurut data terbaru per tanggal 19 Maret 2021, pasien yang telah sembuh hingga saat ini mencapai 4.887 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Hanung Wikantono di Purbalingga, Jawa Tengah, Jumat
Dia menambahkan bahwa menurut data terbaru jumlah total kasus terkonfirmasi COVID-19 di wilayah ini sebanyak 5.179 orang. Dari 5.179 tersebut, 4.887 diantaranya telah dinyatakan sembuh, 222 meninggal dunia, 46 orang melakukan isolasi mandiri dan 24 orang lainnya masih dirawat di sejumlah fasilitas kesehatan.
Dia mengaku pihaknya melalui Satgas COVID-19 Kabupaten Purbalingga hingga saat ini masih terus melakukan pemutakhiran data secara berkala terkait jumlah pasien COVID-19 di wilayah setempat.
Hanung mengatakan pihaknya terus melakukan upaya 3T, yaitu pemeriksaan (testing), pelacakan (tracing) dan pengobatan (treatment) secara berkesinambungan.
"Upaya 3T hingga hari ini masih terus dilakukan secara intensif sambil terus menjalankan program vaksinasi COVID-19 sesuai jadwal yang ditentukan," katanya.
Kandati demikian, dia kembali mengingatkan bahwa penerapan program 3T masih perlu didukung dengan penerapan 3M di tengah masyaraka, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan juga mencuci tangan.
Untuk itu Pemkab Purbalingga kembali mengajak masyarakat di wilayah setempat untuk ikut berperan aktif dalam program percepatan penanganan COVID-19.
Baca juga: Pemkab Purbalingga terapkan PPKM skala mikro hingga 8 Maret
Hal itu, kata dia, sejalan dengan salah satu program prioritas Pemkab Purbalingga pada tahun 2021, yakni penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi.
"Meskipun program vaksinasi saat ini sudah mulai berjalan, protokol kesehatan masih harus diperkuat, tidak boleh kendur," katanya.
Untuk menjaga kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, pihaknya masih terus melakukan operasi tertib masker di seluruh kecamatan. "Kami terus berupaya menjaga kedisiplinan masyarakat dan mengajak untuk tetap memperkuat protokol kesehatan, karena pandemi COVID-19 masih berlangsung hingga saat ini," katanya.