Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang siap menggaet potensi wisatawan asal Prancis untuk mengunjungi berbagai objek wisata yang dimiliki ibu kota Jawa Tengah tersebut.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dalam siaran pers di Semarang, Rabu, potensi wisatawan asal Prancis yang berkunjung ke Indonesia mencapai sekitar 300 ribu orang per tahun.
Menurut dia, potensi wisatawan tersebut merupakan satu dari sejumlah hal yang dibahas saat menerima kunjungan Duta Besar Prancis untuk Indonesia.
Baca juga: Pemprov Jateng tindak tegas objek wisata abai protokol kesehatan
Selain pariwisata, kata dia, penjajakan kerja sama juga bakal dilakukan di bidang investasi hingga pendidikan.
Di bidang pendidikan, lanjut dia, pemerintah Prancis membuka kemungkinan kerja sama dalam menciptakan kelas bilingual.
"Kami akan persiapkan dahulu sekolah yang mumpuni, sejauh mana program tersebut dapat diterapkan," katanya.
Ia menambahkan pemerintah Prancis juga menjanjikan bantuan hibah untuk penyusunan kajian manajemen banjir di Kota Semarang.
"Kami menyambut baik, mudah-mudahan ke depan bisa diwujudkan," ujarnya.
Baca juga: Objek wisata di Jateng diminta terapkan pembayaran nontunai
Baca juga: Luhut: Candi Borobudur kelebihan pengunjung
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dalam siaran pers di Semarang, Rabu, potensi wisatawan asal Prancis yang berkunjung ke Indonesia mencapai sekitar 300 ribu orang per tahun.
Menurut dia, potensi wisatawan tersebut merupakan satu dari sejumlah hal yang dibahas saat menerima kunjungan Duta Besar Prancis untuk Indonesia.
Baca juga: Pemprov Jateng tindak tegas objek wisata abai protokol kesehatan
Selain pariwisata, kata dia, penjajakan kerja sama juga bakal dilakukan di bidang investasi hingga pendidikan.
Di bidang pendidikan, lanjut dia, pemerintah Prancis membuka kemungkinan kerja sama dalam menciptakan kelas bilingual.
"Kami akan persiapkan dahulu sekolah yang mumpuni, sejauh mana program tersebut dapat diterapkan," katanya.
Ia menambahkan pemerintah Prancis juga menjanjikan bantuan hibah untuk penyusunan kajian manajemen banjir di Kota Semarang.
"Kami menyambut baik, mudah-mudahan ke depan bisa diwujudkan," ujarnya.
Baca juga: Objek wisata di Jateng diminta terapkan pembayaran nontunai
Baca juga: Luhut: Candi Borobudur kelebihan pengunjung