Temanggung (ANTARA) - Bupati Temanggung M. Al Khadziq meminta kepada para investor yang masuk ke daerah itu bekerja sama dengan potensi lokal sehingga masyarakat tidak hanya sebagai buruh.

"Saya sampaikan kepada beberapa perusahaan yang masuk ke Temanggung agar bekerja sama dengan potensi lokal, apabila ada sumber daya di Temanggung hendaknya mengambil dari sini saja," katanya di Temanggung, Selasa saat rapat koordinasi perizinan Kabupaten Temanggung dalam rangka percepatan pelaksanaan berusaha.

Khadziq mencontohkan pabrik sepatu di Bengkal kalau mencari bahan baku seperti kulit dan busa mungkin tidak ada di Temanggung, tetapi kalau hanya untuk katering, suplai barang-barang yang ada di Temanggung hendaknya bekerja sama dengan potensi lokal atau UMKM.

Baca juga: KIT Batang dipastikan siap terima investor pada 2021

"Demikian juga dengan pabrik-pabrik yang lain tolong nanti Dinas Penanaman Modal juga selalu sampaikan bahkan hal-hal seperti ini bisa masuk menjadi bagian dari komitmen yang termaktub dalam dokumen-dokumen perizinan yang diberikan," katanya.

Hal ini menyangkut pola hubungan antara investasi dengan masyarakat agar saling menguntungkan, saling menempatkan untuk tetap sama-sama bermartabat.

Menurut dia potensi karakter masyarakat Temanggung yang sangat permisif atau terbuka ini tentu baik untuk pengembangan investasi.

"Saya belum pernah mendengar di Temanggung ada investasi masuk ditolak oleh masyarakat. Hampir semua masyarakat mau menerima dan bahkan masyarakat Temanggung itu rindu investasi, karena dengan investasi masyarakat bisa ikut bekerja, ikut mendapat kemajuan dan ikut mendapat penghasilan," katanya.

Ia menyampaikan potensi yang strategis harus didorong dengan upaya-upaya promosi dan membuat perencanaan pengembangan investasi di Kabupaten Temanggung serta model-modelnya mau seperti apa investasi yang menguntungkan investor tetapi juga menempatkan masyarakat tetap pada posisi yang bermartabat.

"Kami tidak ingin investasi masuk tetapi rakyat hanya menjadi buruh, seterusnya menjadi buruh maka perlu membuat master plan bagaimana investasi masuk sehingga rakyat juga ikut menjadi pemain," katanya.

Kepala Dinas Penanaman Modal Kabupaten Temanggung Eko Suprapto menjelaskan latar belakang dilaksanakan rapat koordinasi perizinan ini dalam rangka pelaksanaan UU Cipta Kerja beserta peraturan pemerintah dan peraturan lainnya dalam membangun sinergitas antarstake holder.

"Karena dalam peningkatan pelayanan perizinan, kami tidak mungkin tanpa dukungan dari mereka. Jadi membangun sinergitas yang tergabung dalam satgas percepatan pelaksanaan berusaha Kabupaten Temanggung," katanya.

Ia menuturkan kegiatan ini juga dalam rangka menyiapkan sarana prasarana pelaksanaan berusaha yang mempunyai risiko tinggi, karena salah satu klausul di UU Cipta Kerja maupun di peraturan pemerintah itu adalah perusahaan yang mempunyai tingkat risiko tinggi harus ada amdal, upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan hidup (UKL-UPL) dan berbasis izin. 

Baca juga: Investor Kota Pekalongan didominasi pengusaha domestik
Baca juga: Investor diajak manfaatkan momentum pendanaan PEI

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024