Pekalongan (ANTARA) - Para investor yang menanamkan modal di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, didominasi oleh para pelaku usaha domestik seperti dari Jakarta dan Semarang.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pengembangan Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Pekalongan Albertus Harmanu Wahyu Wibowo di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa sebagian investor menanamkan investasinya di bidang jasa, perdagangan, industri, dan konstruksi.

"Investor ini dibagi menjadi pelaku usaha UMKM dan non-UMKM yaitu yang berinvestasi di bawah Rp500 juta dan di atas Rp500 juta," katanya.

Untuk sektor UMKM, kata dia, mereka menanamkan investasi di sektor perdagangan, jasa, tanaman pangan, serta peternakan.

"Kemudian untuk non-UMKM, didominasi di sektor jasa, industri, hotel restoran, dan konstruksi," katanya.

Hermanu mengatakan pemkot menargetkan realisasi nilai investasi pada 2021 sebesar Rp200 miliar.

"Banyak kiat yang kami lakukan terutama memudahkan pelayanan, melayani dengan cepat dan pasti, serta rajin melakukan promosi," katanya.

Ia menambahkan peluang potensi investasi di daerah ini relatif cukup besar terutama di wilayah bagian utara tetapi dengan terkendala rob.

 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024