Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta kembali melonggarkan sejumlah aturan terkait pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat yang sempat diberlakukan selama pandemi COVID-19.

"Ada beberapa aturan yang sudah kami longgarkan karena berita baiknya di Solo tidak ada zona merah, zona oranye, tetapi protokol kesehatan tetap," kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Solo, Senin.

Ia mengatakan meski beberapa pelonggaran sudah dilakukan, untuk pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) masih akan berlangsung.

"Vaksinasi kita kan cepat. Jadi kita ingin pemulihan ekonomi dipercepat. Besok baru saya tandatangani (surat edaran)," katanya.

Menurut Gibran salah satu yang akan dilakukan adalah pembukaan gedung bioskop di mal-mal yang sempat ditutup selama pandemi COVID-19. Selain itu, Pemkot Surakarta juga akan kembali membuka pertunjukan wayang orang dan ketoprak.

Baca juga: Hore, Pemkot Surakarta izinkan bioskop-kompetisi sepak bola dibuka

"Yang jelas sekarang sudah terkontrol, tapi protokol kesehatan tetap diperketat. Bukan berarti kami longgarkan, tetap kita perketat. Vaksinasi kita juga jalan," katanya.

Terkait vaksinasi, Gibran mengatakan masih terus dilakukan oleh Pemkot Surakarta. Berdasarkan data dari Pemkot Surakarta, pada pekan lalu ribuan pedagang dari beberapa pasar tradisional sudah mengikuti vaksin.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (DKK) Surakarta Siti Wahyuningsih mengatakan pada pekan lalu pedagang yang sudah memperoleh vaksin, di antaranya Pasar Gede sebanyak 600 pedagang, Pasar Harjodaksino 380 pedagang, Pasar Depok 500 pedagang, Pasar Legi 300 pedagang, dan Pasar Klewer 2.400 pedagang.

"Untuk yang kelompok lanjut usia sebanyak 4.670 orang, kalau ditambah RSBK seharusnya tambah 580 orang," katanya.

Baca juga: Pemkot Surakarta catat pandemi jadi faktor meningkatnya kekerasan perempuan
Baca juga: PPKM berdampak signifikan pada penurunan COVID-19 di Solo

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024