Boyolali (ANTARA) - Bupati Boyolali Muhammad Said Hidayat, menyebutkan, pandemi COVID-19 menyebabkan angka kemiskinan di Kabupaten Boyolali pada 2020 naik sekitar 0,65 persen sehingga menjadi 10,18 persen.
"Angka kemiskinan di Boyolali meningkat dari 9,53 persen menjadi 10,18 persen atau mengalami kenaikan sekitar 0,65 persen," kata M Said Hidayat, di sela acara rapat koordinasi dengan 22 camat di Kantor Bupati Boyolali, Senin.
Oleh karena itu, M Said meminta para Camat di Boyolali berkonsentrasi dalam program penanggulangan kemiskinan (Pronangkis) guna menekan laju kenaikan angka kemiskinan di wilayahnya..
Baca juga: Pemprov Jateng luncurkan "Silap CSR" untuk atasi kemiskinan
Selain itu, M Said juga meminta Camat melakukan percepatan dengan pembenahan data secara menyeluruh untuk menindaklanjuti setiap program penanggulangan kemiskinan yang sudah direncanakan.
"Pronangkis itu, bagian yang terpenting untuk langkah-langkah kami ke depan," kata M Said.
M Said dalam kesempatan tersebut mengajak para Camat untuk segera melangkah dengan semangat "Boyolali Metal". Slogan Boyolali Metal yang selalu digaungkan ini, yaitu "Melangkah Bersama, Menata Bersama, Penuh Totalitas" yang bertujuan untuk memberikan energi positif dalam mensukseskan visi misi dengan melibatkan peran serta Camat.
Wakil Bupati Bupati Wahyu Irawan menambahkan agar seluruh Camat saling bekerja sama dan saling berkomunikasi dalam menjalankan Tata Pemerintahan di Kabupaten Boyolali.
"Intinya saling komunikasi dan koordinasi di antara kami semuanya," tegas Wabup.
Baca juga: Menko PMK Muhadjir: PKH bansos paling efektif entaskan kemiskinan
Baca juga: Kepala daerah se- Jateng diminta perbarui data kemiskinan
"Angka kemiskinan di Boyolali meningkat dari 9,53 persen menjadi 10,18 persen atau mengalami kenaikan sekitar 0,65 persen," kata M Said Hidayat, di sela acara rapat koordinasi dengan 22 camat di Kantor Bupati Boyolali, Senin.
Oleh karena itu, M Said meminta para Camat di Boyolali berkonsentrasi dalam program penanggulangan kemiskinan (Pronangkis) guna menekan laju kenaikan angka kemiskinan di wilayahnya..
Baca juga: Pemprov Jateng luncurkan "Silap CSR" untuk atasi kemiskinan
Selain itu, M Said juga meminta Camat melakukan percepatan dengan pembenahan data secara menyeluruh untuk menindaklanjuti setiap program penanggulangan kemiskinan yang sudah direncanakan.
"Pronangkis itu, bagian yang terpenting untuk langkah-langkah kami ke depan," kata M Said.
M Said dalam kesempatan tersebut mengajak para Camat untuk segera melangkah dengan semangat "Boyolali Metal". Slogan Boyolali Metal yang selalu digaungkan ini, yaitu "Melangkah Bersama, Menata Bersama, Penuh Totalitas" yang bertujuan untuk memberikan energi positif dalam mensukseskan visi misi dengan melibatkan peran serta Camat.
Wakil Bupati Bupati Wahyu Irawan menambahkan agar seluruh Camat saling bekerja sama dan saling berkomunikasi dalam menjalankan Tata Pemerintahan di Kabupaten Boyolali.
"Intinya saling komunikasi dan koordinasi di antara kami semuanya," tegas Wabup.
Baca juga: Menko PMK Muhadjir: PKH bansos paling efektif entaskan kemiskinan
Baca juga: Kepala daerah se- Jateng diminta perbarui data kemiskinan