Purwokerto (ANTARA) - Pakar pertanian dari Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto Prof. Loekas Soesanto kembali mengingatkan bahwa tanaman kedelai merupakan salah satu alternatif pilihan yang baik untuk ditanam saat musim kemarau.

"Saat ketersediaan air irigasi sudah mulai berkurang dan curah hujan juga terus menurun maka sebaiknya tidak menanam padi dan tanaman yang bisa menjadi alternatif lainnya adalah kedelai," katanya di Purwokerto, Jawa Tengah, Sabtu.

Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto itu menambahkan bahwa tanaman kedelai bisa lebih tahan dengan kondisi yang minim air.
"Sementara tanaman padi sangat berisiko mengalami gagal panen jika ditanam pada musim kering atau musim kemarau," katanya.

Baca juga: Akademisi sebut petani bisa mulai siapkan benih kedelai saat pancaroba

Menurut dia, jika petani masih tetap ingin menanam padi karena merasa ketersediaan air irigasi di wilayahnya masih berlimpah maka bisa saja hal tersebut dilakukan dengan tetap memperhatikan perkembangan situasi dan kondisi.

"Kendati demikian hal itu sangat tergantung dari ketersediaan air irigasi, jika ketersediannya masih ada maka tentu saja bisa lanjut, tetapi mungkin yang terbaik adalah segera rotasi dengan tanaman palawija seperti kedelai," katanya.

Dia mengatakan jenis tanaman palawija memang merupakan jenis tanaman yang hemat air sehingga tidak memerlukan air irigasi yang melimpah.

"Karena itu palawija merupakan bagian penting dalam rotasi tanaman dari musim hujan ke musim kemarau, tanaman palawija contohnya adalah kacang hijau, kedelai, jagung dan lain sebagainya," katanya.

Baca juga: Jokowi ingin tahu tempe tak jadi masalah lagi

Sebelumnya, akademisi dari Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto Ponendi Hidayat juga mengatakan bahwa petani bisa mulai mempersiapkan benih kedelai saat pancaroba atau musim peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.

"Benih kedelai bisa mulai dipersiapkan sejak musim peralihan sehingga harapannya ketika waktu panen tiba sudah musim kemarau sehingga proses penjemurannya mudah," katanya.

Dia menjelaskan tanaman kedelai harus cepat dikeringkan saat panen agar tidak menjadi busuk.

"Hal itulah yang mengakibatkan kedelai cocok ditanam saat musim kemarau, agar saat panen proses pengeringan menjadi mudah. Bisa saja ditanam saat musim hujan hanya saja faktor produksinya jadi harus cukup besar artinya biaya produksinya jadi besar," katanya.

Baca juga: Di Boyolali, tanaman kedelai dikembangkan di 11 kecamatan
Baca juga: Tingkatkan produksi kedelai, akademisi ingatkan petani gunakan bibit unggul

Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024