Banyumas (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero) membangun Pertashop di Desa Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, melalui program kemitraan.
Pertashop yang pembangunannya dimulai pada tanggal 14 Desember 2020 itu resmi beroperasi pada hari Selasa (16/2) yang ditandai dengan pengucuran perdana bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax oleh Bupati Banyumas Achmad Husein ke dalam tangki sepeda motor konsumen.
Saat memberi sambutan, Direktur CV Insan Madani Energi (lembaga ekonomi milik UMP, red.) H Umar AR mengatakan UMP ingin memiliki kemandirian di dalam kegiatan pemberdayaan umat dengan tidak tergantung pada sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) mahasiswa.
Baca juga: 19 pertashop penyalur BBM hadir di wilayah Pati
Baca juga: Pemudik Natal dan tahun baru minati Pertashop di jalan tol
"Oleh karena itu, UMP membentuk suatu lembaga ekonomi (CV Insan Madani Energi, red.) untuk mendukung itu semua," katanya.
Menurut dia, salah satu kegiatan ekonomi yang dikembangkan UMP melalui CV Insan Madani Energi berupa pembangunan stasiun pengisian bulk elpiji (SPBE) di Cimanggu, Kabupaten Cilacap, yang telah beroperasi sejak tahun 2019.
Selanjutnya, kata dia, pembangunan Pertashop yang peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Rektor UMP (saat itu) pada tanggal 14 Desember 2020 atau sehari sebelum meninggal dunia.
Ia mengatakan pengelolaan Pertashop yang pembangunan dilakukan atas kerja sama CV Insan Madani Energi dan PT Pertamina (Persero) nantinya akan bermitra dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) "Kusuma Mukti" Kalibagor.
"Kami di sini tidak mungkin berjalan sendiri tanpa kerja sama dengan desa," katanya.
Menurut dia, Pertashop tersebut dilengkapi dengan berbagai sarana pendukung seperti tempat mencuci sepeda motor, kafe, toilet, mushalla, dan layanan perbankan.
Sementara itu, Bupati Banyumas Achmad Husein menyambut baik kehadiran Pertashop di Desa Kalibagor, Kecamatan Kalibagor, karena akan menyerap tenaga kerja.
"Untuk Pertashopnya sendiri minimal tiga atau lima tenaga kerja. Belum lagi tenaga kerja untuk cucian kendaraan bermotor, kafe, dan mungkin usaha pembuatan makanan siap saji untuk dijual di kafe," katanya.
Selain itu, kata dia, dengan adanya Pertashop, BUMDes akan hidup karena mendapatkan keuntungan dan CV Insan Madani Energi juga mendapatkan keuntungan sehingga bisa mengembangkan di tempat lain.
Ia mengatakan masyarakat selain mendapatkan pekerjaan, juga memperoleh kemudahan sehingga tidak perlu pergi jauh untuk membeli BBM dengan harga yang sama seperti di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
Saat ditemui wartawan usai acara, Rektor UMP Dr Jebul Suroso mengatakan arah pembangunan Pertashop tersebut lebih ke pengabdian dengan mendekatkan kebutuhan BBM kepada masyarakat.
"Juga kemitraan kami dengan lingkungan sekitar di Banyumas. Yang kedua barulah kita berpikir bahwa ini adalah usaha," kata dia yang juga Komisaris Utama CV Insan Madani Energi.
Ia mengakui pihaknya meminta tidak hanya satu tempat atau lokasi Pertashop, tetapi di beberapa titik sehingga kemanfaatannya nanti semakin banyak dan syiar amal usaha UMP makin kuat.
Terkait dipilihnya Kalibagor sebagai lokasi pertama pembangunan Pertashop oleh UMP, dia mengatakan hal itu ditentukan oleh Pertamina.
"Kalibagor kalau dilihat lokasinya strategis, dan areanya ramai. Tetapi ada area yang lebih bagus lagi yang kami siapkan, kalau Pertamina bisa memenuhi itu (izin, red.), nanti kami buka," katanya.
Sales Branch Manager Pertamina Rayon IV Adeka Sangtraga Hitapriya mengatakan Pertashop Kalibagor merupakan yang kedua dibuka di Kabupaten Banyumas dengan program kemitraan.
Selain di Kalibagor, kata dia, Pertashop program kemitraan juga telah dioperasikan di Sumbang dan dalam waktu dekat akan hadir di Tanggeran serta Sumpiuh.
"Sebelumnya di Banyumas telah dibuka empat Pertashop melalui program kolaborasi antara Kementerian Dalam Negeri dan PT Pertamina (Persero) untuk memajukan perekonomian masyarakat desa," katanya.
Pertashop yang pembangunannya dimulai pada tanggal 14 Desember 2020 itu resmi beroperasi pada hari Selasa (16/2) yang ditandai dengan pengucuran perdana bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax oleh Bupati Banyumas Achmad Husein ke dalam tangki sepeda motor konsumen.
Saat memberi sambutan, Direktur CV Insan Madani Energi (lembaga ekonomi milik UMP, red.) H Umar AR mengatakan UMP ingin memiliki kemandirian di dalam kegiatan pemberdayaan umat dengan tidak tergantung pada sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) mahasiswa.
Baca juga: 19 pertashop penyalur BBM hadir di wilayah Pati
Baca juga: Pemudik Natal dan tahun baru minati Pertashop di jalan tol
"Oleh karena itu, UMP membentuk suatu lembaga ekonomi (CV Insan Madani Energi, red.) untuk mendukung itu semua," katanya.
Menurut dia, salah satu kegiatan ekonomi yang dikembangkan UMP melalui CV Insan Madani Energi berupa pembangunan stasiun pengisian bulk elpiji (SPBE) di Cimanggu, Kabupaten Cilacap, yang telah beroperasi sejak tahun 2019.
Selanjutnya, kata dia, pembangunan Pertashop yang peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Rektor UMP (saat itu) pada tanggal 14 Desember 2020 atau sehari sebelum meninggal dunia.
Ia mengatakan pengelolaan Pertashop yang pembangunan dilakukan atas kerja sama CV Insan Madani Energi dan PT Pertamina (Persero) nantinya akan bermitra dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) "Kusuma Mukti" Kalibagor.
"Kami di sini tidak mungkin berjalan sendiri tanpa kerja sama dengan desa," katanya.
Menurut dia, Pertashop tersebut dilengkapi dengan berbagai sarana pendukung seperti tempat mencuci sepeda motor, kafe, toilet, mushalla, dan layanan perbankan.
Sementara itu, Bupati Banyumas Achmad Husein menyambut baik kehadiran Pertashop di Desa Kalibagor, Kecamatan Kalibagor, karena akan menyerap tenaga kerja.
"Untuk Pertashopnya sendiri minimal tiga atau lima tenaga kerja. Belum lagi tenaga kerja untuk cucian kendaraan bermotor, kafe, dan mungkin usaha pembuatan makanan siap saji untuk dijual di kafe," katanya.
Selain itu, kata dia, dengan adanya Pertashop, BUMDes akan hidup karena mendapatkan keuntungan dan CV Insan Madani Energi juga mendapatkan keuntungan sehingga bisa mengembangkan di tempat lain.
Ia mengatakan masyarakat selain mendapatkan pekerjaan, juga memperoleh kemudahan sehingga tidak perlu pergi jauh untuk membeli BBM dengan harga yang sama seperti di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
Saat ditemui wartawan usai acara, Rektor UMP Dr Jebul Suroso mengatakan arah pembangunan Pertashop tersebut lebih ke pengabdian dengan mendekatkan kebutuhan BBM kepada masyarakat.
"Juga kemitraan kami dengan lingkungan sekitar di Banyumas. Yang kedua barulah kita berpikir bahwa ini adalah usaha," kata dia yang juga Komisaris Utama CV Insan Madani Energi.
Ia mengakui pihaknya meminta tidak hanya satu tempat atau lokasi Pertashop, tetapi di beberapa titik sehingga kemanfaatannya nanti semakin banyak dan syiar amal usaha UMP makin kuat.
Terkait dipilihnya Kalibagor sebagai lokasi pertama pembangunan Pertashop oleh UMP, dia mengatakan hal itu ditentukan oleh Pertamina.
"Kalibagor kalau dilihat lokasinya strategis, dan areanya ramai. Tetapi ada area yang lebih bagus lagi yang kami siapkan, kalau Pertamina bisa memenuhi itu (izin, red.), nanti kami buka," katanya.
Sales Branch Manager Pertamina Rayon IV Adeka Sangtraga Hitapriya mengatakan Pertashop Kalibagor merupakan yang kedua dibuka di Kabupaten Banyumas dengan program kemitraan.
Selain di Kalibagor, kata dia, Pertashop program kemitraan juga telah dioperasikan di Sumbang dan dalam waktu dekat akan hadir di Tanggeran serta Sumpiuh.
"Sebelumnya di Banyumas telah dibuka empat Pertashop melalui program kolaborasi antara Kementerian Dalam Negeri dan PT Pertamina (Persero) untuk memajukan perekonomian masyarakat desa," katanya.