Magelang (ANTARA) - Temuan sejumlah batuan candi di Dusun Kolokendang, Desa Ngawen, Muntilan Kabupaten Magelang, diduga berasal dari lokasi lain.

"Batuan tersebut diduga dari lokasi lain yang dimanfaatkan sebagai fungsi baru, namun hal itu masih harus diselidiki dengan data-data yang ada," kata Pengkaji Cagar Budaya, Balai Pelestarian Cagar Budaya Jateng, Junawan, di Magelang, Rabu.

Ia mengatakan temuan tersebut memang batuan komponen candi, namun sebenarnya bukan pasangannya. Jadi ada indikasi kuat pemanfaatan batu candi untuk pemanfaatan yang baru.

Junawan mengatakan batuan yang ditemukan berupa batu-batu candi yang ada di bagian kaki ke atas bukan dasar fondasi.

"Temuan tersebut disimpulkan sementara ada pemanfaatan komponen candi dimungkinkan dari lokasi lain, kemudian dibawa untuk dimanfaatkan sebagai fungsi baru," katanya.

Berdasarkan profil-profilnya komponen batu tersebut menunjukkan peninggalan abad ke-9, namun masih perlu diteliti lebih lanjut.

Ia menuturkan BPCB telah melakukan ekskavasi di Kolokendang pada 6-10 Februari 2021. Tindak lanjut dari ekskavasi ini nantinya akan mencari kesimpulan utama dari temuan tersebut.

Menurut dia dari batu-batu yang diangkat sekitar tahun 2018 menunjukkan beberapa komponen yang dominan bagian tubuh dan atap candi. 
 

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024