Temanggung (ANTARA) - Aparat keamanan akan melakukan penyekatan pintu masuk Kabupaten Temanggung untuk mendukung "Gerakan Jateng di Rumah Saja" pada 6-7 Februari 2021.

Kapolres Temanggung AKBP Benny Setyowadi di Temanggung, Jumat, mengatakan untuk penerapan kebijakan di rumah saja akan melakukan pembatasan akses masuk ke Temanggung.

Namun untuk kendaraan-kendaraan yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak, seperti pengangkut sembako, gas, pemadam kebakaran, dan ambulan tidak dilakukan penutupan.

"Tetapi yang sifatnya tidak begitu penting kami lakukan penyekatan atau pembatasan untuk masuk ke Temanggung. Kami sudah koordinasi dengan Dandim Temanggung, Dinas Perhubungan, BPBD, nanti langkah kami tetap selektif, melihat keperluannya," katanya.

Baca juga: Gubernur tak ingin pelanggar Gerakan Jateng di Rumah Saja dihukum

Ia menyampaikan nanti ada personel di titik-titik pintu masuk Temanggung untuk melakukan pengecekan guna menanyakan keperluannya seperti apa.

Benny menyebutkan titik penyekatan dilakukan di sejumlah titik pintu masuk Temanggung, yakni di Kledung pintu masuk dari Wonosobo, kemudian Kaliampo pintu masuk dari Semarang, dan Bejen pintu masuk dari Kendal.

Ia menuturkan beberapa titik masuk Temanggung diadakan penilaian untuk kendaraan yang masuk, tidak ditutup 100 persen tetapi kalau betul-betul sangat penting dan menyengkut hajat hidup orang banyak tetap jalan terus.

"Saya kira seluruh Jateng juga melakukan hal yang sama. Saya yakin dari Wonosobo, Kendal, Semarang, dan Magelang tentu kebijakannya sama, insyaallah hal ini akan mempermudah dalam tugas," katanya.

Bupati Temanggung M. Al Khadziq mengatakan akan ada penyekatan beberapa ruas jalan untuk mengurangi mobilitas penduduk.

Namun, katanya kegiatan tersebut tidak sampai melumpuhkan kegiatan ekonomi masyarakat.

Baca juga: Pasar di Semarang tetap buka saat "Jateng di Rumah Saja"
Baca juga: Pemkot Surakarta tingkatkan sanksi selama Gerakan Jateng di Rumah Saja

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024