Temanggung (ANTARA) - Pasar tradisional di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, tetap buka saat pelaksanaan "Gerakan Jateng Di Rumah Saja" pada 6-7 Februari 2021, namun hanya beroperasi setengah hari atau sampai pukul 12.00 WIB.

Kepala Dinas UMKM, Koperasi dan Perdagangan Kabupaten Temanggung Sri Hariyanto di Temanggung, Kamis, mengatakan hal ini menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur Jateng dan Surat Edaran Bupati Temanggung tentang peningkatan kedisiplinan dan pengetatan protokol kesehatan pada PPKM tahap II.

"Dengan keluarnya SE Bupati Temanggung nomor 066 Tahun 2021 tertanggal 3 Februari 2021 tersebut sedikit mengurangi keresahan pedagang yang sudah terjadi beberapa waktu sebelumnya ketika SE belum keluar," katanya.

Ia menyampaikan hal tersebut pada rapat koordinasi terkait "Gerakan Jateng Di Rumah Saja" di Pendopo Pengayoman Kabupaten Temanggung.

Meskipun pasar tradisional bisa buka hingga pukul 12.00 WIB, pemilik dan pengelola toko, mal, pusat perbelanjaan, kafe,warung makan, warung tenda, warung kaki lima, diminta untuk menutup usahanya pada 6-7 Februari 2021.

Baca juga: APPBI minta Gerakan Jateng di Rumah Saja lebih efektif

Menurut dia ketentuan pasar tradisional di Temanggung beroperasi hanya sampai pukul 12.00 WIB tersebut sudah disosialisasi kepada kepala UPT pasar daerah untuk selanjutnya disosialisasikan kepada seluruh pedagang di pasar.

Kemudian pihaknya memerintahkan seluruh tenaga kebersihan dan tenaga keamanan di pasar daerah untuk melakukan kegiatan penyemprotan disinfektan dan juga bersih-bersih pasar pada pukul 14.00 WIB.

"Hal ini tentu terkait dengan anjuran Pak Gubernur Jateng dan juga Pak Bupati Temanggung bahwa penutupan pasar tidak semata-mata hanya untuk menghentikan kegiatan pedagang, tetapi bicara substansi sebenarnya yang lebih utama adalah bersih-bersih pasar dan penyemprotan disinfektan," katanya.

Menurut dia hal tersebut sudah disiapkan semuanya untuk pasar daerah yang nanti akan dilakukan petugas di UPT pasar masing-masing.

"Insyaallah sosialisasi tentang hal ini sudah mulai berjalan karena kemarin siang sebelum SE ini beredar memang pertanyaan dari pedagang terus ada dan mereka sedikit resah untuk pelaksanaan "Gerakan Jateng Di Rumah Saja" selama dua hari tersebut," katanya.

Menurut dia kalau besuk pasar ditutup pukul 12.00 WIB pun tidak masalah karena faktanya yang mau beli pun sudah dibatasi tidak boleh keluar rumah atau di rumah saja.

"Saya kira aktivitas di pasar tidak terlalu ramai dan mudah-mudahan hari Jumat (5/2) besuk orang tidak berpikiran ramai-ramai ke pasar, karena hari Sabtu (6/2) dan Minggu (7/2) tetap buka meskipun hanya sampai pukul 12.00 WIB," katanya.

Baca juga: Pemkab Boyolali dukung "Gerakan Jateng di Rumah Saja"
Baca juga: Kendalikan COVID-19, Bupati Banyumas dukung gerakan "Jateng di Rumah Saja"

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024