Semarang (ANTARA) -
"Hari ini sekda-sekda bicara kok, semua mendukung," katanya di Semarang, Selasa.
Ganjar menjelaskan bahwa hasil rapat Sekda Provinsi Jawa Tengah dengan seluruh sekda di 35 kabupaten/kota disepakati melaksanakan Gerakan "Jateng di Rumah Saja" yang ditawarkan olehnya.
"SK-nya sudah disiapkan dan mudah-mudahan hari ini selesai, jadi kami siapkan (pelaksanaannya)," ujarnya.
Baca juga: Ganjar: "Jateng di Rumah Saja" bakal dilaksanakan akhir pekan ini
Baca juga: Kota Surakarta dukung kebijakan "Jateng di Rumah Saja"
Terlepas dari itu, Ganjar kembali meminta masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam melaksanakan Gerakan "Jateng di Rumah Saja" yang bakal dilaksanakan pada 6-7 Februari 2021 atau akhir pekan ini.
"Nah kita siap-siap, sebelum dua hari itu, yang ingin belanja dulu untuk persiapan di rumah, gak usah banyak-banyak, toh cuma dua hari," katanya.
Orang nomor satu di Jateng itu juga mengimbau masyarakat untuk menunda seluruh kegiatan yang sudah direncanakan pada akhir pekan nanti agar pelaksanaan Gerakan "Jateng di Rumah Saja" bisa berjalan dengan baik.
Melalui surat edaran, Ganjar juga akan meminta restoran, tempat wisata hingga pasar untuk tutup selama dua hari tersebut, namun pelayanan umum, seperti kesehatan dan transportasi publik tetap beraktivitas dengan pengetatan protokol kesehatan.
"Ada beberapa yang masih kami perkenankan untuk bisa mereka 'berseliweran' dengan ketentuan yang ketat, tapi di sisi lain kami minta partisipasi dan dukungan dari masyarakat untuk dua hari saja," ujarnya.
Selain itu, selama berlangsungnya Gerakan "Jateng di Rumah Saja" juga akan dibarengi operasi yustisi gabungan, dengan sasaran para pelanggar protokol kesehatan.(LHP)
Baca juga: Pemerintah Cilacap sosialisasikan "Gerakan Jateng di Rumah Saja"
Baca juga: Kendalikan COVID-19, Bupati Banyumas dukung gerakan "Jateng di Rumah Saja"
Gubernur Ganjar Pranowo memastikan seluruh daerah di Provinsi Jawa Tengah mendukung Gerakan "Jateng di Rumah Saja" untuk mengurangi jumlah kasus COVID-19.
"Hari ini sekda-sekda bicara kok, semua mendukung," katanya di Semarang, Selasa.
Ganjar menjelaskan bahwa hasil rapat Sekda Provinsi Jawa Tengah dengan seluruh sekda di 35 kabupaten/kota disepakati melaksanakan Gerakan "Jateng di Rumah Saja" yang ditawarkan olehnya.
"SK-nya sudah disiapkan dan mudah-mudahan hari ini selesai, jadi kami siapkan (pelaksanaannya)," ujarnya.
Baca juga: Ganjar: "Jateng di Rumah Saja" bakal dilaksanakan akhir pekan ini
Baca juga: Kota Surakarta dukung kebijakan "Jateng di Rumah Saja"
Terlepas dari itu, Ganjar kembali meminta masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam melaksanakan Gerakan "Jateng di Rumah Saja" yang bakal dilaksanakan pada 6-7 Februari 2021 atau akhir pekan ini.
"Nah kita siap-siap, sebelum dua hari itu, yang ingin belanja dulu untuk persiapan di rumah, gak usah banyak-banyak, toh cuma dua hari," katanya.
Orang nomor satu di Jateng itu juga mengimbau masyarakat untuk menunda seluruh kegiatan yang sudah direncanakan pada akhir pekan nanti agar pelaksanaan Gerakan "Jateng di Rumah Saja" bisa berjalan dengan baik.
Melalui surat edaran, Ganjar juga akan meminta restoran, tempat wisata hingga pasar untuk tutup selama dua hari tersebut, namun pelayanan umum, seperti kesehatan dan transportasi publik tetap beraktivitas dengan pengetatan protokol kesehatan.
"Ada beberapa yang masih kami perkenankan untuk bisa mereka 'berseliweran' dengan ketentuan yang ketat, tapi di sisi lain kami minta partisipasi dan dukungan dari masyarakat untuk dua hari saja," ujarnya.
Selain itu, selama berlangsungnya Gerakan "Jateng di Rumah Saja" juga akan dibarengi operasi yustisi gabungan, dengan sasaran para pelanggar protokol kesehatan.(LHP)
Baca juga: Pemerintah Cilacap sosialisasikan "Gerakan Jateng di Rumah Saja"
Baca juga: Kendalikan COVID-19, Bupati Banyumas dukung gerakan "Jateng di Rumah Saja"