Ilmuwan Brazil temukan pasien dengan dua jenis COVID berbeda

Jumat, 29 Januari 2021 15:07 WIB

Brasilia (ANTARA) - Kelompok ilmuwan di Brazil selatan menyatakan telah menemukan pasien yang terinfeksi dua jenis COVID-19 berbeda secara bersamaan.

Infeksi ganda itu menggambarkan kekhawatiran soal merebaknya jumlah varian COVID di negara tersebut.

Kelompok ilmuwan, yang mengunggah temuan mereka di situs medis medRxiv pada Rabu (27/1), menyebut riset mereka yang mengonfirmasi infeksi dua jenis COVID-19 itu akan menjadi yang pertama di dunia. Hasil penelitian belum diterbitkan di jurnal ilmiah dan belum ditinjau oleh rekan sejawat.

Dua pasien, yang sama-sama berusia 30-an, pada akhir November tertular varian COVID-19 P.2 yang teridentifikasi di Rio, yang juga dikenal sebagai garis keturunan B.1.1.28. Kedua pasien secara bersamaan terbukti positif varian COVID-19 lainnya.

Mereka dilaporkan mengalami gejala ringan. Salah satu pasien menderita batuk kering dan satu lagi mengalami batuk, sakit tenggorokan serta sakit kepala. Mereka tidak perlu dirawat inap.

Kasus tersebut menggarisbawahi banyaknya varian yang telah beredar di Brazil, sekaligus meningkatkan kekhawatiran di kalangan ilmuwan bahwa kehadiran dua galur (COVID-19) di tubuh yang sama dapat mempercepat mutasi varian baru COVID-19.

"Multiinfeksi ini mampu menghasilkan kombinasi dan varian baru yang bahkan lebih cepat menular daripada yang terjadi saat ini," kata ketua riset Fernando Spilki, ahli virologi di Universitas Feevale di Negara Bagian Rio Grande do Sul.

"Ini akan menjadi jalur evolusi lain untuk virus," tambahnya.

Varian baru menyebabkan risiko penularan yang lebih besar dan kemungkinan resistensi terhadap vaksin-vaksin yang saat ini sedang dikembangkan.

Mutasi yang ditemukan pada varian COVID-19 di Inggris dan yang baru-baru ini terdeteksi di Negara Bagian Amazonas Brazil sepertinya membuat virus lebih menular.

Menurut Spilki, kasus tersebut memperlihatkan ada viral load (jumlah virus dalam darah orang yang terinfeksi) signifikan yang beredar di Brazil sebab multiinfeksi hanya dapat terjadi ketika virus yang berbeda ditularkan dalam jumlah besar.


Sumber: Reuters

Baca juga: Kolombia batasi penerbangan rute Brazil karena varian baru COVID

Baca juga: Lab Minnesota konfirmasi kasus COVID-19 pertama terkait varian Brazil

Baca juga: Bolsonaro, yang tak mau divaksin COVID, berjanji memvaksin warganya


 

Pewarta : Asri Mayang Sari
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Dua warga Brebes tersangka kasus narkoba di Banyumas

13 December 2024 15:15 Wib

Dua peracik narkoba jenis "happy water" di Semarang lolos hukuman mati

05 December 2024 19:41 Wib

Tersangka pengedar sabu terancam hukuman penjara seumur hidup

01 December 2024 17:23 Wib

KPU Jepara terima lima jenis logistik Pilkada 2024

13 October 2024 17:31 Wib

Inilah jenis narkotika yang dikonsumsi Kang Mus Preman Pensiun

10 May 2024 23:05 Wib
Terpopuler

Prakiraan cuaca Semarang hari ini

PERISTIWA - 12 December 2024 7:46 Wib

500 pembalap sepeda ikuti Criterium Open Championship Cilacap

OLAHRAGA - 14 December 2024 17:41 Wib

Kemendagri sedang susun desain besar otonomi daerah

NASIONAL - 17 December 2024 13:53 Wib

Andika-Hendi gugat hasil Pilkada Jateng ke MK

PERISTIWA - 12 December 2024 8:09 Wib

Pemkab Temanggung pantau stok - harga sembako jelang Nataru

EKONOMI - 14 December 2024 20:14 Wib