Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, siap mengoperasikan sebuah bus sekolah yang berasal dari penghargaan Kementerian Perhubungan setelah pandemi COVID-19 selesai.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekalongan Slamet Prihantono di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa bus sekolah ini akan dioperasikan usai pandemi COVID-19 dan sistem pengoperasiannya sudah siap.
"Saat ini kan masih pandemi dan unit bus sekolahnya masih satu. Jadi, kami akan membahas dulu terkait masalah operasionalnya seperti pengemudi dan lokasi yang diprioritaskan untuk menjemput pelajar nanti," katanya.
Menurut dia, bus sekolah ini berasal dari penghargaan Wahana Tata Nugraha Kementeria Perhubungan yang diberikan pada Pemkot Pekalongan karena dinilai mampu menata transportasi publik dengan baik.
Baca juga: Positif COVID-19 tembus 1 juta kasus, Presiden gelar rapat terbatas
Pemkot, kata dia, kini masih membahas wilayah empat kecamatan yang akan menjadi prioritas untuk dilewati bus sekolah tersebut setelah pandemi COVID-19 selesai.
"Saat ini, sekolah masih melakukan pembelajaran jarak jauh, belum ada pembelajaran di sekolah sehingga bus sekolah belum beroperasi," katanya.
Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz berharap pandemi COVID-19 ini segera berakhir agar aktivitas di berbagai bidang dapat berjalan normal, termasuk aktivitas sekolah.
"Kami berharap pandemi COVID-19 bisa secepatnya selesai agar tidak mengganggu aktivitas di segala bidang," katanya.
Baca juga: Riset Inggris: Azithromycin dan doxycycline tidak efektif melawan COVID-19
Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekalongan Slamet Prihantono di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa bus sekolah ini akan dioperasikan usai pandemi COVID-19 dan sistem pengoperasiannya sudah siap.
"Saat ini kan masih pandemi dan unit bus sekolahnya masih satu. Jadi, kami akan membahas dulu terkait masalah operasionalnya seperti pengemudi dan lokasi yang diprioritaskan untuk menjemput pelajar nanti," katanya.
Menurut dia, bus sekolah ini berasal dari penghargaan Wahana Tata Nugraha Kementeria Perhubungan yang diberikan pada Pemkot Pekalongan karena dinilai mampu menata transportasi publik dengan baik.
Baca juga: Positif COVID-19 tembus 1 juta kasus, Presiden gelar rapat terbatas
Pemkot, kata dia, kini masih membahas wilayah empat kecamatan yang akan menjadi prioritas untuk dilewati bus sekolah tersebut setelah pandemi COVID-19 selesai.
"Saat ini, sekolah masih melakukan pembelajaran jarak jauh, belum ada pembelajaran di sekolah sehingga bus sekolah belum beroperasi," katanya.
Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz berharap pandemi COVID-19 ini segera berakhir agar aktivitas di berbagai bidang dapat berjalan normal, termasuk aktivitas sekolah.
"Kami berharap pandemi COVID-19 bisa secepatnya selesai agar tidak mengganggu aktivitas di segala bidang," katanya.
Baca juga: Riset Inggris: Azithromycin dan doxycycline tidak efektif melawan COVID-19