Cilacap (ANTARA) - Seorang nelayan dilaporkan hilang akibat tenggelam di perairan laut perbatasan Desa Tanggulangin dan Jogosimo, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP/Basarnas) Cilacap I Nyoman Sidakarya.
"Berdasarkan informasi yang kami terima dari BPBD Kabupaten Kebumen pada pukul 13.30 WIB tadi, disebutkan bahwa telah terjadi perahu dihantam gelombang tinggi yang mengakibatkan seorang nelayan hilang dan dua orang lainnya selamat," katanya di Cilacap, Kamis.
Ia mengatakan peristiwa nahas itu terjadi pada hari Kamis (21/1), pukul 10.45 WIB, saat tiga orang nelayan sedang menarik jaring dengan menggunakan perahu di sekitar bedahan laut Desa Tanggulangin, Kecamatan Klirong, Kabupaten Kebumen.
Akan tetapi tanpa mereka sadari, kata dia, tiba-tiba datang gelombang tinggi dan langsung menghantam perahu yang mereka tumpangi.
Menurut dia, salah seorang nelayan yang diketahui bernama Tarsan (43), warga Dukuh Weton RT 02 RW 02, Desa Tanggulangin, melompat ke laut hingga akhirnya tenggelam, sedangkan dua orang lainnya, Solatin (64) dan Saryanto (35), warga Dukuh Weton RT 03 RW 02, dapat menyelamatkan diri karena tetap berada di atas perahu.
"Dua nelayan yang selamat itu kemudian menepi ke darat dan mencari pertolongan," katanya.
Lebih lanjut, Nyoman mengatakan setelah menerima informasi tersebut, pihaknya memberangkatkan satu regu Basarnas KPP Cilacap yang dilengkapi berbagai peralatan seperti dua unit rescue car, perahu karet, dua set pakaian hazmat, dan sepeda motor trail.
Menurut dia, personel Basarnas KPP Cilacap akan bergabung dengan sejumlah potensi SAR yang telah berada di lokasi kejadian seperti BPBD Kabupaten Kebumen, PMI Kebumen, Polsek Klirong, Koramil Klirong, SAR Elang Perkasa, RAPI, Orari, Ubaloka, SAR Lintas Batas, dan masyarakat sekitar.
"Dalam melaksanakan operasi SAR, kami akan melakukan koordinasi awal bersama pihak terkait. Kami akan lakukan penyisiran darat menggunakan sepeda motor trail dan penyisiran di sekitar bedahan dengan menggunakan perahu karet," katanya.
Baca juga: 12 nelayan dikabarkan hilang di perairan utara Batang
Baca juga: BPBD Jepara masih lakukan pencarian nelayan hilang di Perairan Kedung Jepara
"Berdasarkan informasi yang kami terima dari BPBD Kabupaten Kebumen pada pukul 13.30 WIB tadi, disebutkan bahwa telah terjadi perahu dihantam gelombang tinggi yang mengakibatkan seorang nelayan hilang dan dua orang lainnya selamat," katanya di Cilacap, Kamis.
Ia mengatakan peristiwa nahas itu terjadi pada hari Kamis (21/1), pukul 10.45 WIB, saat tiga orang nelayan sedang menarik jaring dengan menggunakan perahu di sekitar bedahan laut Desa Tanggulangin, Kecamatan Klirong, Kabupaten Kebumen.
Akan tetapi tanpa mereka sadari, kata dia, tiba-tiba datang gelombang tinggi dan langsung menghantam perahu yang mereka tumpangi.
Menurut dia, salah seorang nelayan yang diketahui bernama Tarsan (43), warga Dukuh Weton RT 02 RW 02, Desa Tanggulangin, melompat ke laut hingga akhirnya tenggelam, sedangkan dua orang lainnya, Solatin (64) dan Saryanto (35), warga Dukuh Weton RT 03 RW 02, dapat menyelamatkan diri karena tetap berada di atas perahu.
"Dua nelayan yang selamat itu kemudian menepi ke darat dan mencari pertolongan," katanya.
Lebih lanjut, Nyoman mengatakan setelah menerima informasi tersebut, pihaknya memberangkatkan satu regu Basarnas KPP Cilacap yang dilengkapi berbagai peralatan seperti dua unit rescue car, perahu karet, dua set pakaian hazmat, dan sepeda motor trail.
Menurut dia, personel Basarnas KPP Cilacap akan bergabung dengan sejumlah potensi SAR yang telah berada di lokasi kejadian seperti BPBD Kabupaten Kebumen, PMI Kebumen, Polsek Klirong, Koramil Klirong, SAR Elang Perkasa, RAPI, Orari, Ubaloka, SAR Lintas Batas, dan masyarakat sekitar.
"Dalam melaksanakan operasi SAR, kami akan melakukan koordinasi awal bersama pihak terkait. Kami akan lakukan penyisiran darat menggunakan sepeda motor trail dan penyisiran di sekitar bedahan dengan menggunakan perahu karet," katanya.
Baca juga: 12 nelayan dikabarkan hilang di perairan utara Batang
Baca juga: BPBD Jepara masih lakukan pencarian nelayan hilang di Perairan Kedung Jepara